Kisah Soeharto
Dubes Korea Utara Buat Heboh Istana, Salah Berucap di Hadapan Soeharto, Singgung Nasib Soekarno
Para politisi yang turut menyaksikan peristiwa tersebut menilai Dubes Moon Song Sool salah ucap di hadapan Presiden Soeharto.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Presiden ke-2 RI Soeharto masih dirindukan oleh masyarakat Indonesia.
Mengingat nama mendiang Presiden Soeharto, bayangan yang terlintas yakni militer, tegas dan menegangkan.
Berikut ini kisah saat Dubes Korea Utara buat heboh Istana Kepresidenan.
Indonesia dan Korea Utara memiliki hubungan yang mesra sejak era kepresidenan Soekarno.
Sebabnya, Soekarno yang menggagas gerakan nonblok kala itu justru lebih sering menjalin komunikasi dengan negara-negara Blok Timur yang berhaluan komunis.
Salah satunya ialah dengan Korea Utara.
Kemesraan hubungan diplomatik yang terjalin antara Soekarno dan Presiden Korea Utara kala itu, Kim Il Sung, terlihat dari kunjungan kenegaraan yang masing-masing mereka lakukan.
Soekarno tercatat berkunjung ke Pyongyang pada November 1964.
Baca juga: 20 Mei 1998 Malam, Satu Hari Jelang Lengsernya Soeharto, Suasana Cendana Hening dan Redup
Kunjungan kenegaraan Soekarno itu dibalas oleh Kim Il Sung yang berkunjung ke Indonesia pada April 1965.
Saat Kim Il Sung berkunjung ke Indonesia, Bung Karno membawa tamunya itu berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.
Di sana, Kim Il Sung terpesona dengan bunga anggrek yang indah.
Soekarno lantas meberi tahu Kim Il Sung bahwa bunga itu belum memiliki nama.
Ia pun menawarkan nama Kim Il Sung menjadi nama bunga anggrek tersebut.