Berita Heboh
Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Bocor dan Dijual Online, Didapat dari Situs Milik Pemerintah
Kali ini, data yang diklaim berasal dari 279 juta penduduk di Indonesia, dijual di situs surface web Raid Forum.
Di situs Raid Forum, penjual tidak menuliskan berapa harga yang dipatok untuk mendapatkan dataset yang diklaim data pribadi penduduk Indonesia itu.
• Rekrutmen THL di Bitung, Intan Sebut Cara Digital Memudahkan Pelamar
Seorang pengguna Twitter dengan handle @Br_AM mengungkap bahwa dataset yang diduga berisi data pribadi penduduk Indonesia itu dijual dengan harga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.
Hal itu didapatkannya setelah mencoba menghubungi sang penjual.
Dalam tangkapan layar percakapan @Br_AM dan penjual, diklaim bahwa dataset tersebut diambil dari situs bpjs-kesehatan.go.id.
KompasTekno telah menghubungi pihak BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi dugaan ini.
Namun hingga berita ini ditayangkan, pihak BPJS belum memberi tanggapan.
• Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 07.15 WIB, Pengendara Supra Tewas, Nyeberang Lalu Tertabrak Innova
3 Miliar E-mail dan Password Bocor di Internet, Cek Apakah Anda Terdampak
Di era yang serba online, kebocoran data menjadi salah satu hal yang kerap terjadi. Kali ini, ada 3,27 miliar alamat e-mail beserta password yang bocor di forum peretasan populer.
Kebocoran data yang dikenal sebagai Compilation of Many Breaches (COMB) mengandung kredensial dari akun berbagai platform, termasuk Netflix, LinkedIn, Exploit.in, Bitcoin, dan lainnya.
Sebagaimana dilaporkan Cyber News, kebocoran data ini tampaknya bukan kebocoran data baru, melainkan kompilasi terbesar dari beberapa kasus kebocoran data sebelumnya.
Data COMB saat ini diarsipkan dan dimasukkan ke tempat yang terenkripsi, dan dilindungi kata sandi.
Belum diketahui database punya siapa saja yag bocor dan dimasukkan ke dalam COMB ini. Namun, dari sampel yang dilihat oleh CyberNews, mengindikasikan bahwa akun dan password e-mail itu berasal dari domain di seluruh dunia.
Sebagai informasi, pada kebocoran data COMB 2017 lalu, jumlah data yang terekspos lebih sedikit jika dibandingkan dengan kebocoran tahun 2020 ini, yakni 1,4 miliar kredensial akun.
Ketika COMB 2017 terekspos, firma keamanan siber 4iQ menguji sebagian kecil kata sandi untuk verifikasi, ternyata sebagian besar kata sandi yang diuji berfungsi.
Baik kebocoran COMB pada tahun 2017 dan 2020, keduanya disusun menurut urutan abjad yang terstruktur, dan berisi skrip yang sama untuk query e-mail dan sandi.