Penanganan Covid
7 Fakta Vaksin Novavax, dari Cara Kerja Vaksin di Dalam Tubuh hingga Diuji Pada Lansia dan Remaja
Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam virus yang berbeda, yang disebut baculovirus, dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Nadia menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, pemerintah tidak mungkin hanya bergantung pada satu produsen.
Ke depannya, pemerintah akan menggunakan vaksin Novavax dan Pfizer.
"Itu (vaksin Novavax dan Pfizer) juga akan kita gunakan, jadi ini adalah kita sebut vaksin Covid-19, tanpa kita lihat mereknya dan masyarakat tidak perlu khawatir karena semua merek vaksin itu sama baiknya," ujar Nadia.
3. Pembuatan vaksin
Mengutip laman resmi Novavax, vaksin yang mereka produksi disebut juga NVX-CoV2373.
Vaksin ini berasal dari protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.
NVX-CoV2373 dibuat menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk menghasilkan antigen yang berasal dari protein lonjakan atau protein spike virus corona dan ditambahkan dengan Matrix-M berbasis saponin.
Meski berasal dari urutan genetik SARS-Cov-2, vaksin ini mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, serta tidak bisa menyebabkan infeksi Covid-19.
Sebaliknya, vaksin ini bisa menghasilkan antibodi dalam jumlah yang sangat tinggi untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.

4. Cara kerja vaksin
Dilansir dari Sains Kompas.com, Rabu (19/5/2021), dalam pembuatan vaksin Novavax, para peneliti memodifikasi gen dalam protein spike.
Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam virus yang berbeda, yang disebut baculovirus, dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.
Sel yang terinfeksi menghasilkan protein lonjakan yang secara spontan bergabung bersama untuk membentuk lonjakan, seperti yang mereka lakukan di permukaan virus corona.
Metode serupa dalam menumbuhkan dan memanen protein virus, sebelumnya juga sudah digunakan untuk membuat vaksin berlisensi untuk penyakit seperti influenza dan HPV.
Jika orang yang sudah divaksin terinfeksi virus corona, antibodi mereka dapat mengunci protein lonjakan tersebut. Sehingga, virus pun tidak dapat memasuki sel dan infeksinya akan diblokir.