Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

7 Fakta Vaksin Novavax, dari Cara Kerja Vaksin di Dalam Tubuh hingga Diuji Pada Lansia dan Remaja

Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam virus yang berbeda, yang disebut baculovirus, dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
foto hops.id/ Foto Facebook
Momen kocak disuntik (ilustrasi remaja disuntik vaksin) 

Nadia menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, pemerintah tidak mungkin hanya bergantung pada satu produsen.

Ke depannya, pemerintah akan menggunakan vaksin Novavax dan Pfizer.

"Itu (vaksin Novavax dan Pfizer) juga akan kita gunakan, jadi ini adalah kita sebut vaksin Covid-19, tanpa kita lihat mereknya dan masyarakat tidak perlu khawatir karena semua merek vaksin itu sama baiknya," ujar Nadia.

3. Pembuatan vaksin

Mengutip laman resmi Novavax, vaksin yang mereka produksi disebut juga NVX-CoV2373.

Vaksin ini berasal dari protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

NVX-CoV2373 dibuat menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk menghasilkan antigen yang berasal dari protein lonjakan atau protein spike virus corona dan ditambahkan dengan Matrix-M berbasis saponin.

 Meski berasal dari urutan genetik SARS-Cov-2, vaksin ini mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, serta tidak bisa menyebabkan infeksi Covid-19.

Sebaliknya, vaksin ini bisa menghasilkan antibodi dalam jumlah yang sangat tinggi untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.

Kasat Resnarkoba Polres Lumajang, AKP Ernowo ketakutan saat akan disuntik vaksin Covid-19, Rabu (10/3/2021). (ilustrasi vaksin)
Kasat Resnarkoba Polres Lumajang, AKP Ernowo ketakutan saat akan disuntik vaksin Covid-19, Rabu (10/3/2021). (ilustrasi vaksin) (Istimewa/Tangkapan Layar)

4. Cara kerja vaksin

Dilansir dari Sains Kompas.com, Rabu (19/5/2021), dalam pembuatan vaksin Novavax, para peneliti memodifikasi gen dalam protein spike.

Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam virus yang berbeda, yang disebut baculovirus, dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.

Sel yang terinfeksi menghasilkan protein lonjakan yang secara spontan bergabung bersama untuk membentuk lonjakan, seperti yang mereka lakukan di permukaan virus corona.

Metode serupa dalam menumbuhkan dan memanen protein virus, sebelumnya juga sudah digunakan untuk membuat vaksin berlisensi untuk penyakit seperti influenza dan HPV.

Jika orang yang sudah divaksin terinfeksi virus corona, antibodi mereka dapat mengunci protein lonjakan tersebut. Sehingga, virus pun tidak dapat memasuki sel dan infeksinya akan diblokir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved