Berita Bitung
Satu Penumpang di Pelabuhan Bitung Kedapatan Tak Bawa Surat Keterangan Hasil Rapid Test Antigen
Menjelang akhir penumpang yang turun dari KMP Portlink VIII, petugas mulai mencurigai ada gerak - gerik penumpang yang berlama-lama tidak mau keluar.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Satu diantara 145 penumpang KMP Portlink VIII dari pelabuhan Ternate Provinsi Maluku Utara, kedapatan tidak membawa surat keterangan hasil pemeriksaan rapid test antigen.
Petugas dari PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Bitung dan tim reaksi cepat Puskesmas Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulut, yang melakukan penyekatan dan pemeriksaan surat keterangan hasil rapid test antigen harus menunggu hingga semua penumpang turun.
Penumpang laki-laki, yang di ketahui bernama Rion Soarno warga Desa Mongolato Kecamatan Talaga Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo mengakui dirinya tidak memiliki surat keterangan hasil rapid test antigen.
"Lupa. Di pelabuhan di Ternate belum melakukan pemeriksaan random rapid test, karena saat di cek KTP dia belum ada KTP hanya memiliki KTP yang di foto," kata Rion Soarno.
Rian kemudian, langsung di lakukan rapid test antigen oleh tim reaksi cepat puskesmas Aertembaga dan beberapa menit kemudian hasilnya negatif.
Menurut Betsi Sabat petugas kesehatan dari tim reaksi cepat Puskesmas Aertembaga, pihaknya melakukan tugas pemeriksaan surat keterangan surat rapid test antigen sebagai persyaratan warga dari luar provinsi masuk ke provinsi Sulut.
"Ini juga bagian dari penanganan dan pencegahan virus corona, kami juga menerapkan protokol kesehatan," kata Betsi Sabat.
Betsi Sabat menjelaskan, terkait tidak dilakukannya random rapid test karena ratusan penumpang turun secara bersamaan.
Sehingga kalau dilakukan random, nantinya akan yang tidak mau, akan muncul rasa irih ada yang di rapid dan ada yang tidak.
Terkait dengan ada satu penumpang yang diteumkan tidak ada surat keterangan hasil rapid test antigen, menurut Ali Tamhir selaku Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry persero cabang Bitung menjelaskan penumpang itu melakukan akal-akalan ketika naik di kapal saat masih di Ternate.
"Dia masuk ke kapal, dengan cara naik ke mobil truk lalu naik ke kapal. Itu merupakan akal-akalan dia, karena tidak ada surat keterangan hasil rapid test antigen," jelas Ali Tamhir Rabu (19/5/2021).
Pihaknya menampik, kalau disebut mereka lalai dalam mengawasi dan memantau penerapan protokol kesehatan para penumpang.
Pertimbangannya dari 145 penumpang yang turun hanya satu saja yang kedapatan tidak ada surat keterangan hasil rapid tes antigen.
Kalau belasan hingga puluhan, bisa di judge kelalaian.
Kemudian terkait dengan penumpang yang turun dari kapal, tidak pakai masker hasil penelusuran penumpang beralasan maskernya jatuh dan lupa di atas kapal.