Kasus Pembakaran
Kepolisian Lambat Atasi Begal Membuat Ribuan Warga Kesal hingga Lakukan Pembakaran di Kantor Polisi
Kesal tindakan kriminal didaerah mereka tak kunjung diberantas. Ribuan warga datangi Mapolsek Candipuro.
Namun, para pelaku begal tersebut tidak pernah tertangkap.
"Di Candipuro ini setiap hari ada saja begal. Setiap aksinya begal itu membawa pistol untuk menakuti korban," ungkap Andi.
Kasus begal di Candipuro, lanjut Andi, termasuk marak.
Karena pernah dalam satu hari, lima orang menjadi korban begal.
"Tidak cuma motor (dibegal), tapi sales pakai mobil saja ditodong lalu dirampas uangnya," kata Andi.
Akibat marak begal, Andi mengungkapkan, warga sampai tidak berani keluar rumah.
2. Warga satu kecamatan kumpul
Camat Candipuro, Wasidi menjelaskan kronologi Mapolsek Candipuro dibakar.
Menurut Wasidi, warga satu kecamatan berkumpul di depan Mapolsek Candipuro pada Selasa malam.
Ribuan warga tersebut, menurut Wasidi, merasa kecewa dengan kinerja kepolisian di wilayah tersebut.
"Warga kecewa dengan kinerja kepolisian yang dinilai lamban menangani kasus pembegalan yang terjadi di Wilayah Candipuro," kata Wasidi, Rabu (19/5/2021) dini hari.
Waisidi mengatakan, kejadian kriminalitas sudah sering terjadi di daerah tersebut.
Bahkan menurut seorang warga, lanjut Wasidi, dalam sehari, pernah terjadi lima kali kasus pembegalan.
Namun sampai saat ini, kasus-kasus tersebut belum terungkap.
"Satu kecamatan berkumpul di sini. Ada ribuan orang yang datang dan menyerbu Mapolsek Candipuro."