Kabar Palestina
Danau Tiberias, Danau Penting Bagi 3 Agama Dunia, Begini Keadaannya Sekarang
Danau Tiberias atau Laut Galilea adalah danau yang penting bagi tiga agama dunia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Laut Galilela atau yang lebih dikenal dengan Danau Tiberias merupakan danau air tawar terbesar di Palestina.
Danau Tiberias terletak di ketinggian antara 215 meter (705 kaki) dan 209 meter (686 kaki) di bawah permukaan laut.
Hal ini membuat Danau Tiberias menjadi danau air tawar terrendah kedua di dunia setelah danau air asin, Laut Mati.
Danau Tiberias ini juga memiliki panjang sekitar 21 km (13 mi), dan lebar 13 km (8,1 mi).
Luas wilayahnya paling penuh 166,7 km 2 (64,4 mil persegi), dan kedalaman maksimumnya kira-kira 43 meter (141 kaki).
Danau Tiberias sebelumnya berada di wilayah Palestina dan Suriah. Namun wilayah di sekitar Danau Tiberias direbut oleh Israel. (earthobservatory.nasa.gov)
Sumber air danau ini sebagian berasal dari mata air bawah tanah tetapi sumber utamanya adalah Sungai Jordan, yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan dan keluar dari danau di Bendungan Degania.
Danau ini disebut dengan nama yang berbeda sepanjang sejarahnya, biasanya tergantung pada pemukiman dominan di pantainya.
Dengan perubahan nasib kota-kota, nama danau juga berubah.
Sejarah
Danau Tiberias sebelumnya berada di wilayah Palestina dan Suriah, namun kemudian wilayah di sekitar Danau Tiberias direbut oleh Israel.
Baca juga: Ikatan Cinta Rabu 19 Mei 2021: Andin Menikmati Masa Kehamilan, Kelicikan Elsa Semakin Tercium?
Baca juga: Mengenal Istana Hisham Jericho, Destinasi Wisata Favorit di Palestina
Di bawah perjanjian gencatan senjata 1949 antara Israel dan Suriah, Suriah menduduki garis pantai timur laut Laut Galilea.
Perjanjian tersebut, bagaimanapun, menyatakan bahwa garis gencatan senjata "tidak untuk ditafsirkan sebagai memiliki hubungan apapun dengan pengaturan teritorial akhir."
Suriah tetap memiliki garis pantai timur laut danau itu sampai perang Arab-Israel tahun 1967.
Israel merumuskan rencana untuk menghubungkan Kinneret dengan infrastruktur air negara lainnya melalui National Water Carrier, untuk memasok kebutuhan air negara yang sedang berkembang pada tahun 1950-an.