Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Sejarah dan Penyebab Konflik Israel dan Palestina, Dimulai Sejak 1900-an Hingga Kini

Setelah Perang Dunia I Inggris mendapat mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk membantu mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di wilayah tersebut.

Editor: Fistel Mukuan
Instagram
Gedung pemerintahan Palestina di Gaza yang dibombardir Israel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik antara Israel dan Palestina masih terus memanas.

Konflik antara Israel dan Palestina menjadi sorotan dunia.

Namun, penyebab konflik antara Israel dan Palestina, tidak lepas dari sejarah yang ada.

Hingga Senin 17 Mei 2021, serangan udara Israel terus membombardir Jalur Gaza.

Akibat serangan itu tercatat sudah lebih dari 200 orang tewas dalam seminggu, sebagian besar warga Palestina.

Sebelum fajar, dalam waktu hanya beberapa menit, puluhan serangan Israel membombardir daerah yang dikontrol Hamas itu, menurut pantauan AFP.

Api menerangi langit saat ledakan besar mengguncang kota itu, memicu pemadaman listrik dan merusak ratusan bangunan.

Diketahui, sejarah asal mula perang Israel dan Palestina adalah karena masing-masing pihak ingin mendirikan negara di tanah yang sama.

Mengutip Kompas.com pada 18 Juli 2020, yang diperebutkan Palestina dan israel adalah wilayah di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan.

Wilayah yang diberi label Israel dalam peta saat ini tersebut juga memiliki kota Yerusalem yang dianggap suci bagi orang Arab Palestina maupun Yahudi Israel.

Alasan lain kenapa Israel menyerang Palestina adalah konflik sejak awal 1900-an, ketika wilayah yang sebagian besar Arab dan Muslim masih menjadi bagian kekaisaran Ottoman.

Setelah Perang Dunia I Inggris mendapat mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk membantu mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di wilayah tersebut.

Perintah itu dikenal bernama Mandat Palestina.

Ratusan ribu orang Yahudi lalu pindah ke daerah itu sebagai gerakan Zionisme, yaitu melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhur mereka.

Sejumlah besar orang Yahudi Timur Tengah juga pindah ke Israel, entah untuk menghindari kekerasan anti-Semit atau karena diusir secara paksa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved