Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

''Sakit Banget Mah'', Trio Meninggal Sehari Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca

Pria bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Sempat mengeluh sakit ke ibunya.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Foto Trio Fauqi Virdaus semasa hidup. Trio meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Sempat mengeluh sakit ke ibunya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - '"geluh ke ibu ‘aduh mah, sakit banget mah, kepala sakit mah, pusing mah’,” kata Vickih menirukan ucapan almarhum adiknya Trio Fauqi Virdaus.

Trio Fauqi Virdaus mengeluh ke orangtua sebelum meninggal dunia setelah disuntik vaksin covid-19 jenis AstraZeneca.

Kematian Trio pun menjadi pertanyaan. Jenazahnya yang sudah dikebumikan dikabarkan akan diotopsi.

Pihak keluarga berikan alasan izinkan jenazah sang almarhum diotopsi.

Dikabarkan, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyambangi rumah Trio Fauqi Virdaus (22), Senin (17/5/2021).

Trio Fauqi Virdaus, warga Jalan Buaran III RT 03 RW 015, Duren Sawit, Jakarta Timur meninggal dunia pada 6 Mei 2021 usai memperoleh vaksin AstraZeneca yang dilakukan sehari sebelumnya.

Satu dosis <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/vaksin' title='vaksin'>vaksin</a> virus corona yang diproduksi Oxford University/AstraZeneca.

(Foto: Satu dosis vaksin virus corona yang diproduksi Oxford University/AstraZeneca. (Reuters/Pool)

Abang Trio, Sabbihis Fathun Vickih menceritakan pertemuan itu merupakan bagian dari silaturahmi, sekaligus mendengarkan langsung kronologis kejadian yang menimpa almarhum.

Selain itu, pihak keluarga juga dimintai kesediaan untuk dilakukan proses otopsi terhadap jenazah Trio yang sudah dimakamkan untuk mengetahui penyebab meninggalnya.

“Pihak keluarga jelas dan tentunya ikhlas bersedia dilakukan otopsi oleh pihak terkait,” kata Vickih, Senin (17/5/2021).

Vickih menambahkan otopsi segera dilakukan yang tentunya berkoordinasi bersama petugas pelaksana dari tindakan tersebut.

“Nantinya pihak Puskesmas Duren Sawit akan hubungin keluarga tentang tanggal dan waktu hingga berapa lama,” ucapnya.

Menurut Vickih, hal semacam ini perlu dilakukan supaya kejadian serupa tidak terulang kembali serta bisa diketahui apa penyebab meninggalnya anak ketiga dari lima bersaudara itu.

“Kami keluarga sangat bersedia demi kepentingan masyarakat dan masalah ini terang seterangnya,” tegas Vickih.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved