Kabar Israel
3.000 Total Roket Hamas Ditembakan ke Israel Tewaskan 10 Orang, Inilah Harta Paling Berharga Hamas
Hamas kini yang sedang berperang dengan Israel tengah jadi sorotan. Diketahui sebelumnya dari Hamas melancarkan serangan roket ke Israel.
Jaringan terowongan metro Hamas menjadi sasaran pengeboman IDF yang umumnya memanjang di bawah infrastruktur jalan dan perkantoran di Gaza.
IDF mengatakan membombardir Gaza yang diyakini menjadi pelindung atau kamuflase terowongan bawah tanah metro.
Serangan ini disebut serangan "Fase B," Metro Hamas di bawah barat laut dan tengah Gaza dengan puluhan pesawat dan sekitar 100 amunisi presisi.
Menurut Juru Bicara IDF Brigjen Hidai Zilberman, Hamas menghabiskan puluhan juta dolar untuk membangun jaringan terowongan metro.
“Setiap meter terowongan menghabiskan biaya sekitar 500 dolar AS dan satu kilometer menghabiskan biaya setengah juta dolar,” katanya.
"Bisa dibayangkan untuk apa lagi mereka menghabiskan uang itu."
Zilberman mengatakan bahwa militer akan terus menyerang jaringan terowongan metro Hamas dalam beberapa hari mendatang dan menghancurkan multiple rocket launcher/MRL Hamas.
Terowongan bawah tanah metro milik Hamas (afp)
Lebih dari 130 roket ditembakkan ke Israel dari daerah kantong itu dari Sabtu malam hingga Minggu pagi, dengan sekitar setengah (55 roket) ditembakkan ke arah Israel tengah semalam, membuat ribuan warga Israel di Tel Aviv dan beberapa kota lain di wilayah Gush Dan berlindung ke shelter bom.
Sirene juga diaktifkan di kota-kota selatan Bersyeba, Tepi Barat, dan sebagian Negev.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat hantaman langsung atau pecahan roket dalam serangan pada Sabtu malam, meskipun 10 orang terluka saat berlari ke tempat penampungan bom.
Zilberman memperingatkan publik Israel untuk terus mencari perlindungan ketika sirene roket diaktifkan.
Kepala IDF Letjen Aviv Kohavi, mengatakan bahwa “Hamas membuat kesalahan serius dan tidak menghitung kekuatan kami dengan benar,” seraya membeber kerusakan yang dialami Hamas akibat serangan Israel.
Foto : Bom berpendorong roket buatan kelompk Jihad Islam Palestina. Roket bom ini dipakai untuk menyerang pasukan Israel di Khan Yunis pada 15 Mei 2021. (HO)
Dia mengatakan IDF telah mengikuti rencana yang telah disiapkan sebelumnya, "dengan beberapa tahap, beberapa di antaranya telah diselesaikan dan beberapa di depan."