Berita Sulut
Warna Israel di Sulut: Lorong Israel, Sinagoge, Kaki Dian & Jenazah Ditutup Bendera Bintang Daud
Opini publik di Indonesia menyebut Israel sebagai penjahat besar. Bahkan muncul desakan dari sebagian masyarakat agar TNI diterjunkan ke jalur Gaza.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Israel membuat berang Indonesia pasca serangan brutal terhadap warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Jami Al Aqsa.
Dengan dalih membalas serangan Hamas, Israel juga meluncurkan serangan udara yang menewaskan ratusan orang termasuk di dalamnya anak - anak.
Opini publik di Indonesia menyebut Israel sebagai penjahat besar. Bahkan muncul desakan dari sebagian masyarakat agar TNI diterjunkan ke jalur Gaza membantu palestina.
Keadaan berbeda terjadi di Sulut. Banyak warga yang pro Israel.
Itu terungkap dari postingan netizen. Paling banyak memposting foto tentara wanita Israel memegang senapan.
Di bawahnya tertulis "Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau".
Meski bukan negara Kristen sebagaimana dianut mayoritas warga Sulut, Israel agaknya mendapat tempat khusus di hati warga Sulut. Ekspresinya bermacam - macam. Ada yang menamakan lorongnya dengan lorong Israel.
Catatan Tribun Manado, ada beberapa lorong Israel di Manado.
Salah satunya di Karombasan. Dalam tarkam beberapa tahun silam, korban meninggal tarkam kerap ditutup dengan bendera mirip Israel dan diarak.
Dalam selebrasi pemuda dan remaja GMIM yang berlangsung sehari setelah Paskah, ada saja kelompok yang membawa bendera bintang david yang sangat mirip Israel.
Bendera bintang david itu dipasang di samping bendera Indonesia.
"Ini hanya iseng saja," kata seorang pembina remaja kepada Tribun Manado beberapa tahun silam.
Ada pula warga yang mengguratkan bendera Israel pada pagar rumahnya berdampingan dengan bendera Amerika Serikat.
Di Sulut juga terdapat Sinagoge yakni rumah ibadat Yahudi.
Para pemeluk Yahudi bebas menjalankan keyakinannya dan hidup rukun dengan umat Kristen dan Muslim.
Di Sulut pula, delegasi Palestina dan Yahudi seringkali bertemu.
Pertemuan berbalut suasana kedamaian.
Ornamen khas Yahudi jadi objek wisata di Sulut. Yakni Kaki Dian di Kabupaten Minahasa Utara.
Wakil Walikota Betlehem Maher N Canawi pernah mendatangi tempat itu beberapa tahun silam dan terkejut karena Kaki Dian mirip lambang Mossad.
Rabbi Yahudi kerap memposting Kaki Dian tersebut.
Di Sulut, yang penduduknya sangat egaliter dan berpendidikan, masalah Israel dan Palestina ditinjau dari berbagai segi dan semuanya berlangsung rukun. (art)
• Beri Waktu untuk Evakuasi, Israel Ratakan Gedung Media Al Jazeera dan The Associated Press di Gaza
• Menara Al Jalaa Jadi Target, Israel Beri Waktu 1 Jam Evakuasi, Disebut Jadi Pusat Kontrol Hamas
• Juni 2021, Pemkab Bolmong Umumkan Kelulusan Siswa SD dan SMP
