Kabar Israel
Menara Al Jalaa Jadi Target, Israel Beri Waktu 1 Jam Evakuasi, Disebut Jadi Pusat Kontrol Hamas
Israel mengklaim gedung itu jadi target militer karena dijadikan pusat pengumpulan intelijen dan tujuan lain oleh Hamas yang mengontrol jalur Gaza
"Yang saya minta adalah membiarkan empat orang ... masuk ke dalam dan mengambil kamera mereka," katanya kepada petugas itu.
"Kami menghormati keinginan Anda, kami tidak akan melakukannya jika Anda tidak mengizinkannya, tetapi beri kami 10 menit," desak Jawad Mahdi.
“Tidak akan ada 10 menit,” jawab petugas intelijen Israel itu. "Tidak ada yang diizinkan memasuki gedung, kami sudah memberi Anda waktu satu jam untuk mengungsi," imbuhnya.
Ketika permintaan itu ditolak, Mahdi berkata, “Kamu telah menghancurkan pekerjaan hidup kami, kenangan, hidup. Saya akan menutup telepon, melakukan apa yang Anda inginkan. Oh Tuhan," katanya.
Klaim Israel bahwa ada kepentingan intelijen militer Hamas di gedung itu menurutnya tidak cukup bukti.
“Saya telah bekerja di kantor ini selama lebih dari 10 tahun dan saya tidak pernah melihat sesuatu yang (mencurigakan),” kata al-Kahlout.
"Saya bahkan bertanya kepada rekan-rekan saya apakah mereka melihat sesuatu yang mencurigakan dan mereka semua menegaskan tidak pernah melihat aspek militer atau bahkan para pejuang keluar masuk," tambahnya.
“Di gedung kami, kami memiliki banyak keluarga yang kami kenal selama lebih dari 10 tahun, kami bertemu satu sama lain setiap hari dalam perjalanan keluar-masuk kantor,” katanya.
Presiden dan CEO Associated Press Gary Pruitt memperkuat penjelasan itu. Selama 15 tahun berkantor di bangunan itu, Ap tidak merasa ada kehadiran kelompok Hamas.
Wartawan AP, Fares Akram, mengenang momen penghancuran gedung itu bercerita, dia tidur di kantor setelah malam yang panjang melelahkan meliput pengeboman Israel.
Tiba-tiba teman-temannya berteriak, “Evakuasi! Pengungsian!". Akram mengambil apa yang dia bisa bawa. Laptop, beberapa barang elektronik, dan beberapa barang dari mejanya.
Drone dan Tiga Jet Tempur F-16 Hajar Gedung Al Jalaa
Ia berlari menuruni tangga, melompat ke mobilnya, lalu kendaraannya menderu menjauh dari bangunan itu.
Ketika dia sudah cukup jauh, Akram menghentikan mobilnya dan keluar untuk melihat kembali ke menara.
Dia mengatakan dia menyaksikan serangan pesawat tak berawak menghantam gedung, diikuti tiga serangan lebih kuat dari jet tempur F-16.