Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Menara Al Jalaa Jadi Target, Israel Beri Waktu 1 Jam Evakuasi, Disebut Jadi Pusat Kontrol Hamas

Israel mengklaim gedung itu jadi target militer karena dijadikan pusat pengumpulan intelijen dan tujuan lain oleh Hamas yang mengontrol jalur Gaza

Editor: Ventrico Nonutu
AFP
Menara Al Jalaa dihancurkan Israel. 


Foto: Api ledakan kantor media Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, setelah serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021).

"Ini adalah kejahatan di antara serangkaian kejahatan yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza," kata Kepala Biro Al Jazeera Yerusalem, Walid al-Omari.

Setelah pemboman menara, seorang pembawa berita Al Jazeera edisi bahasa Inggris menyatakan tetap mengudara. “Saluran ini tidak akan dibungkam. Al Jazeera tidak akan dibungkam," katanya.

Detik-detik Sebelum Bom Menghantam Gedung

Lantas bagaimana momen-momen sebelum bom menghantam bangunan jangkung di Jalur Gaza itu? Jurnalis lepas Palestina, Youmna al-Sayed, hanya memiliki waktu kurang dari satu jam untuk sampai ke tempat aman.

Gedung berlantai 11 itu hanya memiliki satu lift yang berfungsi. Di bangunan itu terdapat 60 apartemen hunian, kantor media Al Jazeera Media Network dan The Associated Press, serta beberapa kantor layanan lain.

"Kami memprioritaskan lift untuk orang tua dan anak-anak saat evakuasi," kata Youmna al-Sayed. “Kami semua berlari menuruni tangga dan siapa pun yang bisa membantu anak-anak menurunkan mereka," tambahnya.

“Saya sendiri membantu dua anak penghuni di sana dan saya membawa mereka ke bawah, semua orang berlari cepat,” imbuhnya.

Beberapa saat sebelumnya, pihak Israel, yang telah membombardir Gaza selama enam hari berturut-turut, memberi peringatan lewat telepon ke semua yang ada di gedung.

Mereka diberi waktu sejam meninggalkan bangunan itu, sebelum jet-jet tempur Israel akan menggempurnya.

Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera juga harus bergerak cepat. Dia dan rekan-rekannya mulai mengumpulkan peralatan sebanyak yang mereka bisa bawa.

“Mulai kelengkapan pribadi dan peralatan kantor, terutama kamera", kata al-Kahlout. Tapi waktu sejam tidak cukup buat mereka.

“Beri saya waktu 15 menit,” seorang jurnalis AP memohon melalui telepon ke seorang perwira intelijen Israel.

“Kami punya banyak peralatan, termasuk kamera, dan lain-lain,” imbuhnya dari luar gedung. "Aku bisa mengeluarkan semuanya," kenangnya waktu itu.

Jawad Mahdi, pemilik gedung, juga mencoba mengulur waktu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved