Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah

Kisah Alim Arsad, dari Buruh Panggul Batu hingga Paskibra Nasional, Kini Lulus Jadi Polisi

Kerasnya hidup tak membuat siswa 17 tahun asal Desa Tolondadu Satu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel ini menyerah.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado Nielton Durado.
Alim Arsad anak petani asal Bolsel yang lolos jadi Polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Kerja keras akan selalu membuahkan hasil maksimal.

Pepatah ini sangat cocok disematkan kepada Alim Arsad.

Alim adalah siswa SMA Negeri Bolaang Uki di Kabupaten Bolsel yang lolos pada Paskibraka Nasional di tahun 2019.

Ia terpilih menjadi salah satu dari sekian banyak putra di Indonesia yang mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Negara.

Bahkan Presiden Joko Widodo ikut menyaksikan pengibaran bendera Merah Putih tersebut.

Alim adalah anak tertua dari pasangan Nani Arsad dan Rita Diyunu.

Kerasnya hidup tak membuat siswa 17 tahun asal Desa Tolondadu Satu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel ini menyerah.

Ia hidup dari orang tua yang hanya lulusan SD.

Untuk membantu perekonomian keluarga, Alim sesekali membantu sang ayah dengan menjadi buruh panggul batu dan pasir di sungai.

Ketika ditemui Tribun Manado, sang ayah Nani Arsad mengatakan jika semangat untuk menyekolahkan anak-anaknya karena memang tak ingin bernasib sama dengannya.

"Saya hanya bisa berkebun, dan ke hutan mencari rotan. Jadi saya tak ingin anak-anak merasakan hal yang sama," ucapnya ketika ditemui di kediamannya, Minggu (16/5/2021).

Pria 44 tahun ini mengaku jika tak pernah menyangka anaknya akan terpilih menjadi seorang Paskibra Nasional di tahun 2020.

"Dia hanya bilang kalau ingin ikut seleksi Paskibraka, tapi saya tak pernah menyangka akan tembus sampai di Jakarta," ucapnya.

Nani mengatakan sebagai seorang petani, untuk pertama kalinya dirinya naik pesawat adalah ketika menghadiri pengibaran bendera Merah Putih di Jakarta.

"Gugup sekali, karena itu pertama kalinya," ucap Nani.

Ia mengaku menangis saat melihat Alim dibarisan Paskibra Nasional.

"Bangga dan terharu, karena sebagai seorang petani saya tak pernah memimpikan hal itu," ucapnya.

Kebahagiaan Nani tak hanya sampai disitu.

Dua tahun berlalu semenjak anaknya terpilih menjadi seorang Paskibra Nasional.

Kini kabar bahagia lainnya datang bagi keluarga kecil Nani dan Rita.

Alim kembali mengukir prestasi dengan lolos sebagai seorang polisi dari jalur prestasi.

Kabar gembira tersebut juga disambut gembira oleh sang ibu Rita Diyunu.

Ia mengatakan jika lolosnya Alim sebagai seorang polisi tak lepas dari kerja kerasnya dan doa dari keluarganya.

"Kemarin saat diumumkan lolos dari jalur prestasi saya seakan tak percaya," ucapnya.

Sebagai masyarakat awam, Rita mengaku jika keluarganya tak akan mampu membiayai anaknya untuk jadi seorang polisi.

"Karena saya percaya jadi polisi itu butuh uang, dan kami tak punya itu," ujarnya.

Tapi Alhamdulillah anak saya bisa dinyatakan lolos sebagai seorang polisi," tambah dia.

Sebagai seorang ibu, Rita mengaku selalu mendoakan agar anaknya diberikan kesehatan hingga nanti mengikuti pendidikan sebagai seorang polisi.

"Saya selalu minta agar Alim selalu menjaga kesehatan, karena masih ada pendidikan yang harus dilewati," ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolres Bolsel Kompol Dadang Suhendra ketika ditemui Tribun Manado mengatakan jika Alim sudah lolos menjadi seorang Polisi.

"Alim sudah lolos menjadi seorang polisi, tinggal menunggu pendidikan tahun ini," kata dia.

Dadang menambahkan jika ada dua orang yang lolos dari jalur prestasi di Kabupaten Bolsel.

"Ada dua orang yakni Alim Arsad yang adalah Paskibra Nasional dan Ni Kadek Ariyanti salah satu siswa dari Pinolosian Tengah," ucapnya.

Khusus Ni Kadek Ariyanti, adalah siswa SMA Negeri 1 Kotamabagu yang menjuarai Olimpiade Sains Kimia tingkat Provinsi Sulut.

"Karena yang bersangkutan berasal dari Bolsel, maka dia ikut jalur penerimaan dari Polres Bolsel," ucapnya.

Perwira satu melati ini mengaku jika dua siswa tersebut diminta untuk terus menjaga kesehatan.

"Selain itu mereka juga kami bina langsung, dengan mempersiapkan latihan fisik dan beberapa latihan lainnya," aku dia.

Terpisah, Alim Arsad mengaku sangat bersyukur ketika dinyatakan lolos sebagai seorang polisi.

Ia mengaku saat ini sedang mempersiapkan diri dengan latihan fisik.

"Selain latihan fisik, saya sekarang sementara ikut Binlat dari Mabes Polri via zoom dan kirim laporan lewat aplikasi," ucapnya.

Alim mengaku sangat ingin mengangkat derajat keluarganya dengan menjadi seorang polisi.

"Karena masih banyak yang menganggap kalau keluarga miskin tak bisa sukses, makanya ini jadi ajang pembuktian saya," ucapnya.

Dia juga mengajak semua siswa dan anak muda di Bolsel untuk tak menyerah dengan keadaan.

"Jangan mudah menyerah, jangan biarkan hidup susah merenggut semangat kita," ucapnya.

Alim juga berharap kedepannya masih banyak generasi muda dari Kabupaten Bolsel yang sukses, meski hidup serba kekurangan.

"Semoga semakin banyak anak muda Bolsel yang sukses meski dari keluarga kurang mampu," tutur dia.

Kesuksesan Alim Arsad juga disambut gembira oleh Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru.

Menurut Kamaru jika Alim adalah contoh nyata dari hasil kerja keras.

Untuk itu, Kamaru mengajak semua siswa dan anak muda di Bolsel untuk terus berkarya dan menunjukkan prestasi.

"Banyak belajar, kerja keras, jangan menyerah, dan tunjukkan prestasi. Karena kesuksesan dekat dengan orang-orang seperti ini," tandasnya. (Nie)

Kisah Samah Jaradat, Wanita Palestina Ditangkap Israel Usai Lulus Kuliah, Lihat Langsung Penyiksaan

Waduh Yang Sabar Ya! 9 Shio Akan Sial Hari ini Minggu 16 Mei 2021, Ada yang Hadapi Masalah Keuangan

BMKG Ingatkan Masyarakat Hari Ini Banyak Daerah Akan Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved