Kabar Israel
Israel Bakal Hancurkan Hamas, Gedung Al-Jala Target Militer yang Sah dan Ingatkan Warga Sipil Keluar
Dalam ledakan serangan udara pada Minggu pagi, Israel menargetkan rumah Yehya Al-Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik antara Israel dan Palestina belum berakhir.
Kabar terbaru, kini Israel benar-benar marah setelah rudal-rudal ditembakan kelompok militan Hamas.
Hamas menembakan rudal dari Gaza ke wilayah Israel.
Benyamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel berjanji akan terus melanjutkan serangan ke Gaza.
Serangan Israel ke GAza menurut Netanyahu, untuk menghabisi kelompok militan Hamas.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan ke Jalur Gaza akan terus dilakukan militer Israel selama waktu yang diperlukan.
Pernyataan itu dikatakan Netanyahu di tengah meningkatnya serangan permusuhan dengan Hamas di Palestina yang telah menelan 148 korban jiwa.
The Guardian, Minggu (16/5) mencatat setidaknya, tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara pada Minggu pagi dan banyak yang terluka ketika suara pemboman terjadi sepanjang malam.
Menurut foto-foto yang diedarkan penduduk dan para jurnalis, serangan udara Israel telah menciptakan kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut, seperti dilaporkan Associated Press (AP).
Sejak pertempuran itu terjadi pada Senin lalu, setidaknya ada 41 anak yang telah tewas di Gaza
Dan Israel melaporkan 10 orang tewas di pihaknya termasuk dua anak.
Pada hari Sabtu, serangan udara Israel di Gaza menewaskan delapan sepupu muda yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama ibu mereka.
Di Israel, sirene peringatan tembakan roket berbunyi di Tel Aviv dan pinggiran kota dan di Israel selatan. Sekitar 10 orang terluka saat berlindung, kata petugas medis.
Baik Israel dan Hamas bersikeras mereka akan melanjutkan tembakan lintas perbatasan mereka, sehari setelah Israel menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza yang pernah menjadi rumah bagi agen AS Associated Press dan operasi media Al Jazeera yang berbasis di Qatar.
Militer Israel mengatakan gedung al-Jala adalah target militer yang sah, berisi kantor militer Hamas, dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.