Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

DERETAN Senjata Militer Hamas untuk Menyerang Israel, Dibeli Langsung dari Korut dan Rusia

Hamas mengoperasikan banyak ATGM buatan Rusia seperti Konkurs, Kornet, Malyutka (Sagger), Bulsae-2 Korea Utara, dan MILAN Eropa

Editor: Rhendi Umar
kompas.com
Anggota Brigade Izz Ad-Din Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi di Israel dengan Hamas masih terus memanas.

Konflik ini dimulai ketika kedua belah pihak berwenang Israel dilaporkan melakukan pengusiran warga Palestina dari Sheikh Jarrah, lingkungan yang didominasi orang Palestina, di Yerussalem Timur.

Betrokan kemudian terjadi antara polisi Israel dan umat Palestina di masjid Al-Aqsa.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), konflik meningkat ketika Hamas dan organisasi jihadis menembakkan 1.500 rudal ke Israel, antara 10-12 Mei.

Menurut Pasukan pertahanan Israel, tembakan itu menghantam rumah dan sekolah.

Jangan Mengutuk Israel, Janji Diberkati Tak Bisa Dibatalkan Tuhan
Jangan Mengutuk Israel, Janji Diberkati Tak Bisa Dibatalkan Tuhan (istimewa)

Menewaskan setidaknya enam orang, warga sipil Israel dan 70 orang.

Lalu, Israel menanggapi dengan serangan udara menuju Gaza, dan menyebabkan setidaknya 30 orang Palestina terbunuh, 10 anak-anak dan 203 terluka.

Angka-angka itu meningkat lebih dari dua kali lipat hingga saat ini.

Secara militer, Israel merupakan negara terkuat di kawasan dengan sejumlah persenjataan canggih, selain senjata pemusnah massal, di gudangnya.

Angkatan Udara Israel mengklaim serangan udaranya terbatas pada infrastruktur milik Hamas dan tempat persembunyian teroris.

Sementara sebaliknya, Hamas juga berupaya membalas dan mengusir Israel untuk merebut tanah airnya.

Hamas didirikan pada tahun 1987 sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin Mesir.

Menurut beberapa sumber, rudal yang digunakan Hamas dalam konflik yang sedang berlangsung sebagian besar diproduksi secara lokal (dengan bantuan asing).

Dengan jangkauan maksimum 12 km hingga 120 km.

Menurut para ahli militer, sebagian besar rudal ini adalah A-120, yang dipasang pada peluncur buatan sendiri dengan masing-masing delapan tabung.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved