Berita Manado
Bagi Tugas Pemimpin Baru Manado, Richard Sualang Awasi SKPD
Andrei menanggulangi permasalahan klasik Manado seperti banjir, sampah, macet dan Covid 19 serta memacu investasi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Mereka terbelalak saat Andrei mendaki gunung sampah setinggi puluhan meter tersebut.
Itu tindakan bahaya. Banyak beling dan paku di sana. Belum lagi ancaman longsor.
Tapi Andrei tenang - tenang saja mendaki. Di puncak, Andrei melakukan pengamatan.
Dilihatnya proses pembongkaran sampah dengan seksama. Andrei lantas bertanya pada pemulung tentang kendala di TPA tersebut.
Pertanyaannya sangat detail. Sampai hal paling kecil. Solusi pun muncul.
"Disini harus lebih banyak eskavator, agar proses pembongkaran lebih cepat," kata dia.
Dia pun menghubungi provinsi untuk minta tambahan eskavator. Tak lama kemudian, satu eskavator merapat. Cepat dan tuntas.
Menurut Andrei, solusi jangka pendek masalah sampah adalah mendayagunakan TPA sumompo.
"Sembari itu kita menanti beroperasinya TPA regional di Ilo - Ilo Minahasa Utara," kata dia.
Anggota DPRD Manado Ronny Makawata yang mendampingi Andrei mengaku sempat khawatir Andrei akan kenapa napa saat mendaki gunung sampah.
"Disana banyak beling dan paku. Tapi syukur semua berjalan aman," kata dia.
Menurut dia, beradanya Andrei di puncak gunung sampah merupakan simbol bahwa Pemkot Manado siap menaklukkan sampah di Manado.
Dari segi out put, langkah itu juga efektif dan solutif.
Sebagai anggota Dewan, ia siap mengawal upaya Pemkot Manado memerangi sampah di Manado.
Terpisah, di waktu bersamaan, Icad mengunjungi korban kebakaran di Rm Ria Rio, Cafe Ewako dan Balai Wartawan PWI di pusat kota, tepatnya Kelurahan Pinaesaan.