Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Birgaldo Sinaga Penulis Buku Mengapa Aku Membela Ahok, Ikut Demo Tuntut Keadilan untuk Ahok

Dokumentasi Birgaldo Sinaga membela Ahok dirangkum menjadi sebuah buku berjudul "Mengapa Aku Membela Ahok"

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Facebook
Birgaldo Sinaga meninggal 

Dokumentasi Birgaldo Sinaga membela Ahok dirangkum menjadi sebuah buku berjudul "Mengapa Aku Membela Ahok".

Berikut tulisan denny siregar tentang sahabatnya itu:

Birgaldo Sinaga Meninggal, Penulis Buku Mengapa Aku Membela <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ahok' title='Ahok'>Ahok</a> Wafat, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/denny-siregar' title='Denny Siregar'>Denny Siregar</a> dkk Kehilangan

BIRGALDO SINAGA

Namanya Birgaldo Sinaga....

Aku kenal dengannya di fesbuk. Meski sudah lama berteman, kami baru bertatap muka beberapa hari ini.

Ia mengaku suka dengan stensilan Enny Arrow. Tapi itu dulu, waktu remaja. Sekarang mungkin sudah dalam bentuk video. "Kurang menarik.." Katanya. "Stensil itu imajinatif. Kalau video langsung gitu, pam pam pam.. terlalu relijius. Ada oh god, oh yes, oh no.."

Ah, saya tidak ingin membicarakan itu. Saya hanya ingin memberikan apresiasi yang tinggi untuknya.

Sejak menulis tentang Ahok, bro Bir - saya menyebutnya begitu meski ia peminum kopi bukan beer - sudah sering juga menuangkan tulisannya tentang Ahok. Dalam hal ini pandangan kami sama, bahwa membela Ahok bukan membela sosok, tetapi membela hak seseorang yang ingin dicerabut karena ia berbeda dari calon lainnya. Ahok seorang Kristen - agama yang sama dengan bro bir dan ia dari ras China.

Lalu kenapa Ahok tidak boleh punya hak untuk ikut membantu negara ini ? Dalam Undang2 ia adalah warga negara yang mempunyai hak yang sama. Bukan salahnya ia terlahir seperti itu, sama dengan bukan salahku terlahir sebagai orang Batak yang ke Madura2an.

Politik-lah yang ingin membunuh karakter Ahok, karena ia terlalu ketat dalam anggaran. Hal yang tidak pernah terjadi dalam carut marutnya administrasi DKI selama puluhan tahun yang dipelihara.

Bro Bir pernah ditanya "dapat apa kamu membela Ahok ?", pertanyaan yang sama yang selalu kudapatkan ketika menulis tentang Ahok. "Dapat apa.." itu biasanya pertanyaan mereka yang selalu mengukur segala sesuatu dengan uang, sedangkan kami melihatnya sebagai sebuah perjuangan.

Bro Bir ini orang pemberani. Ia bukan saja suka menulis di fesbuk sebagai pelampiasan gelisahnya. Ia tidak tanggung2 berjuang dengan turun ke jalan, meski harus berpanas2an.

Halaman fesbuknya banyak bercerita tentang perjalanannya. Ketika ia sedang pasang badan di depan pengadilan Ahok, berhadapan langsung dengan para gamis putih yang sulit ditemui sifat keramahannya. Ketika ia membagi2kan baju kotak dan bertemu dengan calon pemilih di gang2 Jakarta, dengan resiko diusir oleh para pembenci Ahok.

Saya belum tentu seberani dia dalam berjuang yang langsung turun ke jalan berhadapan dengan dunia nyata. Dan bro Bir sudah memulainya. Jadi jangan pernah cerita tentang perjuanganmu mendukung Ahok di depan dia, karena pasti malu sebab kita hanya bisa berkoar di media sedangkan dia adalah petarung di garis depan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved