Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Fakta Terbaru, Gempa Guncang Nias Barat Hanya Bermagnitudo 6,7 Tidak 7,2, Berikut Penjelasan BMKG

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, pemutakhiran data tersebut bukan merupakan kesalahan teknis perhitungan di lapangan.

Editor: Fistel Mukuan
dok pribadi
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati 


Kepala BMKG Dwikorita 

Karena umumnya, seluruh data bisa masuk dan dihitung secara stabil  pada menit ke-15, seperti yang dilakukan di Amerika Serikat dan Jerman.

Konsekuensinya, data pada menit ketiga belum cukup stabil dibandingkan data pada menit ke-15.

Namun, untuk kepentingan keselamatan, maka data sensor yang terkumpul hingga menit ketiga harus segera dirilis.

"Sehingga policy kami, yang penting adalah skenario terburuk sehingga kita keluarkan terlebih dahulu pada menit ketiga, setelah pada menit ke-15 di-update, jadi bukan diralat," tegasnya.

Kepentingan keselamatan memang menjadi acuan utama. Jika BMKG menunggu data terkumpul hingga menit ke-15, bisa jadi korban sudah terlalu banyak.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Sabtu 15 Mei 2021, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah

Hal ini, kata Dwikorita, berkaitan erat dengan peringatan dini tsunami.

"Di USGS tidak memberikan peringatan dini tsunami, Jerman juga tidak memberikan peringatan dini tsunami. Tetapi di Jepang, Indonesia, Australia dan India mereka harus memberikan peringatan dini tsunami," tambahnya.

Selain itu, jika menunggu magnitudo dihitung stabil pada menit ke-15, tsunami bisa datang pada menit kedua.

Maka, tak ada gunanya peringatan dini tsunami yang diterapkan di Indonesia maupun di tiga negara itu.

Dengan data sensor yang sedikit pada menit ketiga, biasanya BMKG merilis data kekuatan gempa lebih tinggi, sehingga ketika dimutakhirkan bisa lebih rendah.


Kepala BMKG

"Kami selalu berupaya agar update itu selalu selisihnya maksimum 0,7 (Magnitudo) atau paling buruk tidak lebih dari M 1," ungkapnya.

Dwikorita menekankan, BMKG selalu mengutamakan kecepatan. Dengan harapan, masyarakat berhasil diselamatkan, daripada menunggu akurasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Diperbarui, Data Gempa di Nias Bermagnitudo 6,7, BMKG Beri Penjelasan Soal Itu, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/05/14/setelah-diperbarui-data-gempa-di-nias-bermagnitudo-67-bmkg-beri-penjelasan-soal-itu?page=all

Berita terkait Gempa Bumi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved