Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Daftar Senjata yang Dipakai Israel Menyerang Jalur Gaza, Ada yang Berasal dari Amerika Serikat

Ketika konflik meningkat, sekitar 160 pesawat Israel terbang bersama-sama untuk melakukan serangan besar-besaran di Gaza.

Editor: Rhendi Umar
AFP PHOTO/QUSAY DAWUD
Asap tebal dan api membumbung dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza pada 12 Mei 2021 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik di daerah Timur Tengah masih terus terjadi.

Hamas dan jaringan terowongan di Gaza digempur Militer Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, pasukan udara dan daratnya telah melancarkan serangkaian pengeboman.

Dalam semalam, IDF telah menjatuhkan 450 rudal di Jalur Gaza hanya dalam 40 menit pada Kamis (13/5/2021) malam waktu setempat.

Pengeboman tersebut dianggap sebangai pengeboman terbesar hingga saat ini sebagaimana dilansir The Sun, Jumat (14/5/2021).

Ketika konflik meningkat, sekitar 160 pesawat Israel terbang bersama-sama untuk melakukan serangan besar-besaran di Gaza.

Serangan udara selama 40 menit tersebut adalah pengeboman terbesar Israel sejak pecahnya pertempuran yang dimulai awal pekan ini, kata militer.

Sekitar 9.000 tentara cadangan Israel juga telah disiagakan di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.

IDF telah melancarkan lebih dari 600 serangan udara dan meruntuhkan setidaknya tiga blok apartemen di Gaza.

Di sisi lain, milisi Palestina di Gaza telah menembakkan sekitar 1.800 roket. Dan pada Kamis malam, 220 proyektil tambahan ditembakkan ke Israel dari Gaza.

Sejauh ini, sebanyak119 warga Palestina dan delapan warga Israel telah tewas.

Melansir The Sun, berikut senjata Israel yang dipakai untuk menggempur Israel lewat serangan udara.

1. Jet Tempur F-35 Lightning II

jet tempur f-35
jet tempur f-35 (Istimewa)

Jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) ini berfungsi untuk melakukan misi superioritas udara dan serangan.

F-35 juga mampu memberikan kemampuan dalam peperangan elektronik dan intelijen, pengawasan, serta pengintaian.

Jet tempur ini merupakan pesawat siluman berkursi tunggal dan bermesin tunggal yang mampu terbang dengan ketinggian maksimal sekitar 15.000 meter.

F-35 memiliki dua ruang senjata internal dengan total empat stasiun senjata.

Dua stasiun tersebut dapat membawa rudal udara-ke-darat atau bom hingga 910 kilogram masing-masing dalam model A dan C, atau bom hingga 450 kg kilogram masing-masing dalam model B.

2. Drone Hermes 900

Pesawat nirawak (UAV) ini merupakan bikinan dalam negeri Israel dari perusahaan Elbit Systems.

Drone Hermes 900 memiliki kemampuan memiliki kapasitas angkut muatan sebesar 350 kilogram.

Melansir situs resmi Elbit Systems, drone ini mampu melakukan misi untuk dominasi wilayah, intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian (ISTAR).

Hermes 900 juga dapat melakukan misi pendukung operasi darat dan patroli maritim. Drone ini juga menawarkan kemampuan untuk operasi multi-platform yang terintegrasi.

3. Helikopter tempur Apache

Helikopter tempur Apache 
Helikopter tempur Apache  (istimewa)

Helikopter Apache adalah sebuah helikopter tempur diklaim bisa beroperasi di segala cuaca.

Apache dikemudikan oleh dua awak dan persenjataan utamanya adalah meriam kaliber 30 mm yang terletak di bawah moncongnya.

Helikopter ini juga bisa membawa kombinasi persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70.

Angkatan Udara Israel menggunakan helikopter Apache untuk menyerang berbagai sasaran dengan menggunakan rudal.

Israel menggunakan helikopter ini untuk menyerang dan menghancurkan beberapa pos pengamat Hezbollah di Lebanon pada 1990-an.

4. Irone Dome

Irone Dome
Irone Dome (istimewa)

Irone Dome alias Kubah besi sebenarnya bukanlah senjata, melainkan sebuah sistem pertahanan udara.

Sistem pertahanan idara ini digunakan Israel untuk menangkis setiap serangan roket yang diluncurkan dari berbagai wilayah, termasuk dari Jalur Gaza.

Irone Dome diklaim mampu merontokkan artileri 155 milimeter yang ditembakkan dari jarak 4 sampai 70 kilometer.

Dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems, alutsista itu bisa beroperasi dalam cuaca berkabut, badai pasir, hingga hujan.

Jika serangan terjadi, Iron Dome akan memantau pergerakannya menggunakan radar dan memprediksi titik jatuhnya.

Pusat kendali akan menghitung titik intersep, dan memerintahkan peluncuran sebelum misilnya mencapai area penduduk.

Pesawat Tempur Israel Gempur Jalur Gaza, Korban Luka Jadi 950, Tewas 126 Orang

Tentara Israel semakin beringas melakukan serangan ke daerah yang dikuasai Hamas di Palestina. Tak urung ini membuat jumlah korban yang tewas, termasuk dari kalangan sipil meningkat.

Serangan ini membuat berbagai negara mulai merespons dengan mengecam tindakan dari Israel ini.

Serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang diblokade telah menewaskan 21 lebih warga Palestina pada hari Jumat kemarin (14/5/2021) dan membuat total korban meninggal menjadi 126 berdasar pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Gaza.

Korban tewas termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita, sementara jumlah korban luka meningkat menjadi 950.

Pesawat-pesawat tempur Israel pada hari Jumat kembali menggempur Jalur Gaza yang diblokade, menyebabkan kerusakan berat pada bangunan tempat tinggal di seluruh daerah kantong.

Serangan jet tempur Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Serangan jet tempur Israel ke Jalur Gaza, Palestina. (Anadolu Agency)

Pada serangan Israel pada hari Jumat kemarin saja, total korban meninggal warga Palestina mencapai 11 orang ketika pasukan Israel bentrok dengan mereka untuk membubarkan aksi unjuk rasa mereka di berbagai bagian Tepi Barat.

Sementara itu, pihak berwenang Lebanon mengumumkan bahwa seorang pemuda Lebanon terbunuh ketika tembakan artileri Israel menargetkan pengunjuk rasa di sepanjang pagar keamanan Israel di selatan negara itu.

Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan di Masjid Al-Aqsa dan Gerbang Damaskus sejak awal bulan puasa Ramadhan ketika pasukan dan pemukim Israel menyerang warga Palestina.

Ketegangan berpindah dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika mereka tidak dihentikan.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.

Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Senjata-senjata yang Dipakai Israel Gempur Jalur Gaza

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved