Kebakaran Balai Wartawan
Selain Balai Wartawan dan RM Ria Rio, Ada 2 Rumah Kebakaran di Depan Gedung Joeang Manado
Kebakaran area kompleks depan Gedung Joeang Manado itu menghanguskan empat bangunan.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Aldi Ponge
Adi, sehari-hari koki di Restoran Wahaha Megamas. Ia tak pernah berpikir akan kena musibah di Lebaran.
FOTO: Kebakaran Rumah Makan Ria Rio, Kamis (13/05/2021) pagi. (Tribun Manado/Andreas Ruauw)
"Saya rencananya mau istirahat saja. Nasib, sudah gak bisa mudik. Ya mau gimana," kata pria asal Pemalang, Jateng ini.
Adi cerita, ia dan Raja Siharanja, helper kokinya meninggalkan RM yang juga mess karyawan itu sekitar pukul 05.00 Wita.
"Kita sempat salat subuh baru keluar cari masjid, muter-muter juga karena biasanya di (Masjid) Firdaus," kata Raja.
Mereka tak punya firasat. "Kita tinggal semua listrik dicabut colokannya. Tidak ada kompor juga. Kulkas hanya di lantai satu," kata Raja.
Bangunan RM Ria Rio yang terbakar difungsikan sebagai rumah makan sekaligus mess karyawan.
Lantai satu untuk rumah makan dan lantai dua mess karyawan. Ada enam karyawan yang tinggal di bangunan tersebut.
Selain Adi dan Raja, penghuni lainnya pulang kampung karena libur Lebaran.
Ini Penyebab Kebakaran Balai Wartawan dan RM Rio Rio
Kebakaran terjadi di Jalan Sudirman, tepatnya di seputaran zero point, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/05/2021) pagi.
Api mengamuk saat umat Muslim tengah Salat Ied Idul Fitri 1442 Hijriah dan jemaat Nasrani sedang beribadah Kenaikan Yesus ke Surga.
Api menghanguskan empat bangunan di kompleks yang berada di depan Gedung Joeang Manado itu.
Bangunan yang terbakar yakni Gedung Balai Wartawan Sulut atau gedung PWI, Rumah Makan Ria Rio, rumah kos di belakang rumah makan dan satu rumah lagi tempat usaha Mie Ceplok Arjuna.
Polisi tengah melakukan penyelidikan apa penyebab terjadinya kebakaran.