Bakamla
Bakamla ZMTh Berkoordinasi dengan Instansi Keamanan Sulut, Amankan Perbatasan Indonesia-Filipina
Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh) bersama Panglima Kodam XIII/ Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang tingkatkan sinergitas
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh), Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas, bersama Panglima Kodam XIII/ Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang tingkatkan sinergitas dengan dalam pengawasan perbatasan Indonesia-Filipina
Dimana, Bakamla Zona Maritim Tengah dengan wilayah kerjanya yang mencakup 12 provinsi yang melewati Alur Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
"Serta membuka pertukaran informasi kerawanan keamanan di laut dengan TNI AD guna mengantisipasi penyelundupan senjata tajam di perbatasan antara Indonesia dengan Philipina," ujar Kepala Bakamla.
Untuk itu, lanjut Djodi agar Bakamla dan Kodim XIII/Merdeka dapat meningkatkan sinergitas dan hubungan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hilal Tak Terlihat di Manado, Kakanwil Kemenag Sulut: Idul Fitri Insya Allah Kamis
Selain itu, Kepala Bakamla ZMTh bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara Irjen Pol Nana Sudjana membahas peta kerawanan di perairan Sulawesi Utara.
"Kami dengan pihak Polda juga telah membahas tindak lanjut pengaktifan sharing informasi mengenai peta kerawanan di perairan Sulawesi Utara serta pengamanan pelintas batas dari Indonesia ke Filipina begitupula sebaliknya," ucapnya.
Sebelumnya, melalui Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Junita Sitorus, Kepala Bakamla ZMTh melakukan perjanjian kerjasama antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Badan Keamanan Laut RI.
Hal itu guna memoersiapkan rencana operasi bersama antara Kemenkum HAM dengan Bakamla Zona Maritim Tengah.
Baca juga: Apa Itu Hilal dan Mengapa Melihat Hilal Jadi Penentu Dimulainya Kalender Hijriah?
YOUTUBE TRIBUN MANADO: