Terkini Nasional
Ini Tujuan Ratusan WNA Asal China Masuk Indonesia Awal Bulan Ini, Diungkap Pemerintah
Pemerintah mengungkap tujuan ratusan warga negara asing (WNA) asal China masuk ke Indonesia pada awal bulan ini.
"Kami mendukung kebijakan ini, cuma harus seirama. Masyarakat dilarang mudik tetapi tempat wisata tetap dibuka, penerbangan dari luar negeri tetap masuk," katanya.
Syarif menambahkan, larangan mudik bukan untuk kepentingan pemerintah. Dia berharap masyarakat bersabar dan mematuhi larangan tersebut agar tidak terjadi klaster baru nantinya.
"Tetapi karena kondisi pandemi sekarang ini kita minta masyarakat bersabar. Demi kepentingan bersama. Jangan sampai terjadi perpindahan virus dari satu tempat ke tempat lain sehingga terjadi klaster baru," ujarnya.
Pembukaan rute penerbangan Jakarta-Wuhan (China) lanjut Syarif juga harus diawasi ketat.
Pengawasan ketat tersebut dilakukan agar kasus lolosnya WN India yang ternyata positif covid-19 tidak terulang.
"Ini betul-betul diawasi. Kalau terjadi, harus dilakukan tindakan hukum dan pemecatan karena ini sangat berbahaya," kata Syarif.
Syarif mengatakan pengawasan ketat yang harus dilakukan adalah soal isolasi dan syarat-syarat kesehatan yang harus ketat diberlakukan.
Mengingat saat ini kasus positif covid-19 sedang melonjak hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
"Artinya aturan-aturan itu harus dipatuhi. Dia (penumpang) harus ikut aturan misalnya harus isolasi atau syarat-syarat kesehatan diberlakukan," kata Syarif.
Tolak WNA
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengusulkan pemerintah membuat kebijakan yang menolak seluruh kedatangan Warga Negara Asing (WNA) selama masa pelarangan mudik.
"Karena masyarakat saat ini tengah berupaya mengikuti aturan larangan mudik dan membatasi mobilitas selama libur Lebaran," katanya.
Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar mengatakan Satgas Covid-19 harus segera memberikan penjelasan mengenai kenapa Warga Negara Asing diperbolehkan masuk ke tanah air.
Hal itu demi menghindari terjadinya persepsi publik bahwa kebijakan soal pencegahan penularan virus covid-19 tidak berlaku adil dan menyeluruh.
"Kondisi ini membingungkan masyarakat yang dibatasi mobilitasnya saat Lebaran," ucap Ketua Umum PKB itu.