Raditya Oloan
Kumpulan Pesan Rohani Raditya Oloan, Beri Semangat dan Motivasi Hidup: Kita Harus jadi Berkat
Netizen pun ramai-ramai membagikan status rohani yang ditulis Raditya Oloan sewaktu dia masih hidup.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Raditya Oloan Panggabean telah dipanggil pulang oleh Bapa di Surga.
Suami Joanna Alexandra itu berpulang pada usia yang masih cukup muda, yakni 36 tahun.
Dia meninggal akibat sakit badai sitokin yang dialaminya.
Namanya kini menjadi populer di media sosial saat ini.
Para netizen merasa duka yang begitu dalam setelah mendengar Raditya Oloan meninggal.
Mereka pun ramai-ramai membagikan status rohani yang ditulis Raditya Oloan sewaktu dia masih hidup.
Tribun manado pun mencoba merangkumnya, berikut selengkapnya:
1. Kenal dan hidup di dalam Dia, maka kita akan MENGERTI kemana, ngapain, bagaimana, apa, siapa dan semua pertanyaan dihidup kita.
Bukannya aplikasi gak penting, tapi itu tambahan. Karena kalo udah dapet yang esensi, maka yang esensi akan menuntun kita untuk menemukan yang lainnya. Kalo semua orang begini, konseling jadi gak laku melainkan semua orang hidup dituntun oleh Jalan yang ada di dalam mereka! Apa gak perlu berkomunitas dan bimbingan? Jelas perlu; karena untuk itulah dipanggil dan belajar untuk saling membangun. Tapi intinya adalah YESUS!
2. Powerful people adalah mereka yang mampu menerima dan merengkuh keberadaan mereka termasuk masa lalu yang kelam atau keterbatasan yang mereka miliki. Namun mereka tidak sekedar menerima, namun juga membuatnya menjadi sebuah kekuatan untuk menjadi inspirasi dan mengeluarkan yang terbaik dari dalam kita. Never complain, never give up!
3.Stress, depresi dan ketakutan berlebih bukanlah bukti besarnya masalah kita, melainkan kita salah melihat! Pastikan dan usahakan segala cara untuk kita melihat seperti Dia melihat. Cara paling sederhana adalah baca, renungkan dan perkatakan firman Tuhan! Apa yang diperkatakan? Sifat-sifat Tuhan dan siapa kita di dalam Tuhan. Setelah itu kita latih diri kita menjadi pelaku firman. Kenapa penting? Karena dengan melakukan firman Tuhan, kita akan mengalaminya!

4. Penderitaan yang kita hindari sama aja kaya menghindari Kristus untuk muncul dari hidup kita. Kita diberikan anugerah, kepercayaan dan mandat untuk MENJADI TERANG DUNIA! Sedihnya kita masih muter” untuk mengasihani diri dan gak bisa lepas dari masalah pribadi yang gak kunjung usai. Akhirnya hidup ini cuma tentang kita dan perjuangan kita bertahan dari masalah kita. WAKE UP!!! We are called to make a history with God. Kita dipanggil untuk jadi dampak bagi DUNIA! Makanya ayo masuk ke dalam penderitaan/salib yang harus kita jalani. Penderitaan bagaimana? Buang ego kita, buang kesombongan kita untuk menjadi Tuhan atas hidup kita atau orang lain, mulai bersyukur di dalam keadaan yang gak baik, mulai percaya kepada Dia dalam keadaan apapun tanpa menggantungkan hidup kepada kemampuanmu atau koneksimu, mengampuni diri dan mengampuni orang lain, tinggal dalam firmanNya dan disiplin menjadi pelaku firman, berani mengambil jalan yang sempit yaitu hidup seturut kehendakNya!
5.Gak perduli seberapa parah hal yang terjadi di luar kita. Selama kita terus menjaga apa yang terjadi di dalam diri kita tetap sejajar dengan hati Tuhan, maka damai sejahteta, sukacita dan kebenaran akan terus memimpin kita
6. Zona aman itu hanya memastikan kita aman sementara waktu. Zona iman membuat kita aman di dalam kekekalan. Artinya apapun yang terjadi, kita akan terus menerus bertumbuh, berbuah dan tidak terhentikan. Hal-hal yang impossible akan menjadi dekat dengan kehidupan kita.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/pesan-rohani-raditya-oloan.jpg)