Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Korupsi

Ingat Eddy Tansil, Koruptor Kelas Kakap yang Kabur dari Penjara? Tanggal 8 Mei Hebohkan Tanah Air

Kasus mega korupsi Eddy Tansil yang hebohkan Indonesia dan kabur dari penjara pada tahun 1996 silam.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS/ EDDY HASBY
Eddy Tansil, foto tanggal 15 April 1994. Eddy Tansil, koruptor yang kabur dari penjara Lapas Cipinang 8 Mei 1996. Kasus Korupsi Bapindo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ingat kasus mega korupsi Eddy Tansil yang hebohkan Indonesia dan Kabur dari penjara pada tahun 1996 silam?

Tepat pada hari ini 25 tahun lalu, 8 Mei 1996, koruptor kelas kakap Eddy Tansil berhasil kabur dari penjara.

Peristiwa kaburnya Eddy Tansil diisukan sudah direncanakan secara matang dan terstruktur.

Eddy Tansil, koruptor yang kabur dari penjara 8 Mei 1996. Kasus korupsi Bapindo.
Eddy Tansil, koruptor yang kabur dari penjara 8 Mei 1996. Kasus korupsi Bapindo. (Twitter)

Sosok yang merugikan negara dengan kasus korupsi Bapindo kala itu.

Kabar menghebohkan kaburnya terpidana korupsi kelas kakap Eddy Tansil dari penjara pun mencuat di pemberitaan media massa.

Sederet pewartaan tentang kaburnya Eddy Tansil dari Lapas Cipinang, Jakarta, baru diketahui publik pada 7 Mei.

Informasi resmi terkait kaburnya Eddy Tansil disampaikan oleh Menteri Kehakiman Oetojo Oesman.

Padahal, Eddy Tansil kabur dari LP Cipinang sejak 4 Mei.

Namun peristiwa kaburnya Eddy Tansil ternyata sangat tertutup karena baru diketahui komandan jaga pada 6 Mei 1996.

Melansir dari harian Kompas yang terbit pada 8 Mei 1996, komandan jaga di LP CIpinang baru mengetahui pada 6 Mei bahwa terpidana kasus Golden Key Group yang merugikan negara hingga Rp 1,3 triliun itu kabur.

Setelah kaburnya Eddy Tansil, Oetojo Oesman langsung mencopot Kepala Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Mintardjo dari jabatannya.

"Saya yang paling bertanggung jawab dalam masalah ini," ucap Oetojo Oesman dilansir dari harian Kompas.

Direncanakan dengan rapi

Masih berdasarkan pemberitaan harian Kompas, kaburnya Eddy Tansil rupanya sudah direncanakan dengan rapi.

Hal itu terlihat dari kronologi kejadian yang terungkap saat pemeriksaan berlangsung. Mulanya, Eddy sudah membicarakan rencananya untuk keluar dari LP Cipinang dengan salah satu komandan jaga sehari sebelum ia kabur yakni Jumat (3/5/1996).

Pada Sabtu (4/5/1996) akhirnya disepakati disediakan mobil Carry milik Eddy Tansil yang disediakan untuk membawanya keluar dari LP Cipinang pada pukul 18.30. Dengan demikian Eddy Tansil bisa diselundupkan keluar.

Kaburnya Eddy Tansil juga diduga lantaran adanya kerja sama dengan para penjaga pintu LP Cipinang yang tak memeriksa mobil Carry tersebut saat keluar dari LP Cipinang.

eddy tansil koruptor
Eddy Tansil, koruptor yang kabur dari penjara Lapas Cipinang 8 Mei 1996. Kasus Korupsi Bapindo.()

Para penjaga pintu tak memeriksa mobil tersebut karena memercayai komandan jaga bahwa mobil tersebut aman dan tak perlu diperiksa.

Eddy Tansil Berobat Jantung

Eddy Tansil sedianya memang biasa keluar LP Cipinang meski sudah divonis 17 tahun penjara. Ia rutin keluar LP Cipinang dalam rangka berobat jantung di RS Harapan Kita, Jakarta.

Namun biasanya ia dikawal oleh petugas polisi dan sipir saat berobat jantung ke RS Harapan Kita.

Kali ini, keluarnya Eddy Tansil dari LP Cipinang tidak melalui prosedur yang semestinya. Eddy keluar tanpa pengawalan petugas polisi dan sipir.

Saat kabur, diketahui pula bahwa Eddy Tansil memberikan uang rokok kepada komandan jaga agar ia tak perlu dikawal.

"Saat diketahui bahwa terpidana tidak berada di tempat, KPLP (Kepala LP Cipinang) kemudian melakukan pelacakan ke rumahnya. Karena tidak berhasil bertemu dengannya, KPLP kemudian melaporkan hilangnya Eddy Tansil kepada Kepala LP ," katanya.

Kepala LP Cipinang sendiri, menurut Oetojo Oesman, baru melaporkan hilangnya Eddy Tansil kepada Dirjen Pemasyarakatan dan Kakanwil Departemen Kehakiman DKI Jakarta, hari Selasa (7/5/1996).

"Saya baru diberitahukan sekitar pukul 10.00 WIB saat berlangsungnya rapat koordinasi politik dan keamanan (Rakorpolkam)," tutur Oetojo Oesman menjelaskan.

Sementara itu saat ditelusuri ke kediaman pribadinya, Eddy Tansil pun tak dijumpai di sana.

Awal Kasus Eddy Tansil

Adapun kasus korupsi Eddy Tansil terungkap saat rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR dengan Gubernur Bank Indonesia J Sudrajad Djiwandono tahun 1993. Saat itu, anggota Komisi VII dari Fraksi Karya Pembangunan AA Baramuli menjadi tokoh penting.

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) itu mengungkap secara gamblang petunjuk kemungkinan adanya penyelewengan uang dalam jumlah besar dalam kasus kredit yang dikucurkan Bapindo kepada bos GKG Eddy Tansil tanpa adanya jaminan yang jelas.

Belakangan ada dua nama pejabat penting yang diketahui memberikan referensi layak kredit untuk Eddy Tansil yang ditujukan kepada jajaran pimpinan tertinggi di bank milik pemerintah itu.

Keduanya adalah mantan Menteri Keuangan JB Sumarlin dan Ketua DPA Laksamana (Purn) Sudomo.

Namun, tidak ada bukti keterkaitan mengenai aksi Eddy Tansil dengan dua orang itu. Di dalam pengadilan terungkap adanya pembobolan uang negara sebesar 430 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Atas perbuatannya, Eddy diganjar hukuman penjara 17 tahun, uang pengganti Rp 500 miliar dan denda Rp 30 juta, termasuk penyitaan sejumlah aset miliknya.

Eddy Tansil Terlacak di China

Terbaru, berdasarkan informasi yang diperoleh Kejaksaan Agung, Eddy Tansil berada di China.

Demikian diungkapkan Jaksa Agung Basrief Arief dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2013, Senin (23/12/2013).

"Terkait masalah Eddy Tansil tadi, saya sudah katakan bahwa itu terlacak. Kalau tidak terlacak, tidak mungkin kita melakukan ekstradisi," kata Basrief.

Dia mengatakan, Eddy Tansil terlacak berada di China dan Kejaksaan sudah melakukan usaha ekstradisi dengan mengirimkan surat kepada Pemerintah China melalui Kementerian Hukum dan HAM.

"Jadi, itu terlacak karena kita mendapatkan informasi berada di China. Oleh karena itu, kita sudah minta ekstradisi kepada Pemerintah China melalui surat Menteri Hukum dan HAM selaku sentral otoriti pada 8 September 2011.

Ini tetap kita upayakan," ujarnya.

Namun sejak berita Eddy Tansil terlacak di China pada 2011,

jejak koruptor kelas kakap itu tak pernah terlihat kembali.

(Kompas.com)

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/07/16311961/pelarian-eddy-tansil-dari-penjara-kalapas-baru-tahu-sang-koruptor-kabur-2?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved