Apa Itu
Apa Itu Bipang Ambawang? Kuliner Khas Kalbar yang Ramai Dibahas Usai Video Ajakan dari Jokowi Viral
Video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan bipang Ambawang, Kalimantan Barat pun ramai diperbincangkan dan ramai di Twitter.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bipang Ambawang, Kalimantan Barat mendadak viral.
Kuliner tersebut ramai diperbincangkan usai dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah video.
Alhasil Jagat dunia maya tengah ramai soal Bipang.

Video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan bipang Ambawang, Kalimantan Barat pun ramai diperbincangkan dan ramai di Twitter.
Kata "bipang" bahkan menjadi trending topic di media sosial tersebut.
• Presiden Jokowi Tak Teken UU KPK Hasil Revisi tapi Percepat Peraturan Pelaksana, Hakim MK Bingung
Apa Itu Bipang Ambawang?
Bipang sendiri bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang.
Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.
Bipang Ambawang diketahui merupakan merek usaha kuliner olahan babi khas Kalbar.
Bipang bukan hanya babi panggang saja, namun ada juga kue bipang yang terbuat dari beras.
Kendati demikian, bipang yang dipromosikan Jokowi dalam video tersebut dinarasikan bipang Ambawang yang merujuk kepada babi panggang.
Bipang Ambawang sendiri tercatat sebagai merek dagang dari usaha kuliner olahan babi.
Dikutip dari dokumen berita resmi merek Seri-A 01 September 2020, merek Bipang Ambawang pertama kali didaftarkan sebagai merek pada 26 Agustus 2020.
Netizen banyak yang menyoroti bipang yang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.
• Sosok Nabila Javanica, Wanita yang Diduga Dekat dengan Kaesang Putra Bungsu Jokowi, Ini Profilnya
Mereka bahkan mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat menjelang Lebaran.
"Waduh siapa sih yang bikin narasi untuk oleh² mudik "Bipang Ambawang" ? Gila ente bro, kepala negara Lo buat promosi kuliner "Babi Panggang" dalam suasana mudik lebaran," kata akun @Nicho_Silalahi.
"Ngomong pesan Bipang (babi panggang) dalam konteks liburan lebaran tentu kurang elok. Tapi jangan lupa juga ada libur kenaikan Isa al Masih. Artinya, menyebut Bipang dalam konteks ini tentu bisa dipahami. Kelirunya itu gak semua konteks liburan disebutkan sedari awal. Heboh deh," timpal akun @na_dirs.
"Hemat saya, bisa dipahami seorang Presiden mengajak membeli bipang, sejauh ajakan itu ditujukan untuk warganya yg tak mengharamkannya. Bukankah warganya tak semuanya muslim?" cuit @na_dirs.
Juru Bicara Kepresidenan buka suara
Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengunggah foto Bipang kue beras lewat akun Instagramnya. Dia menulis bipang adalah kue beras kesukaannya.
"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini hit sampai sekarang. Terimakasih ~," tulis Fadjroel.
Adapun sebelumnya potongan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk belanja online viral di media sosial.
Menurut Jokowi, semua makanan khas daerah bisa dipesan online sehingga masyarakat tak perlu mudik ke kapung halaman.
Hanya saja, dalam video itu Jokowi menyebut Bipang Ambawang asal Kalimantan sebagai salah satunya.
"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam tersebut.
• Usai Koar-koar Ngaku Hamil, Lucinta Luna Kini Goda Atta Halilintar, Pengen Besanan dengan Aurel
Penjelasan Kementerian Perdagangan
Setelah ditelusuri, video tersebut rupanya merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.
Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, dalam konteks secara keseluruhan, pernyataan Presiden dalam video itu untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan membeli produk lokal.
Lutfi juga mengingatkan bahwa pada 13-14 Mei 2021 adalah libur Hari Raya Idulfitri dan 13 Mei 2021 juga adalah hari libur Kenaikan Yesus Kristus.
Jadi ada dua hari libur keagamaan yang dirayakan dalam waktu yang bersamaan.
Nah, menurut Lutfi, pernyataan Presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.
Setiap makanan memiliki kekhasan dan menjadi makanan favorit lokal.
"Jadi sekali lagi kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat beragam. Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam," jelas Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/5/2021).
Berita ini juga tayang di Kompastv dengan judul Netizen Soroti Ajakan Jokowi Belanja Bipang Ambawang, Ternyata Babi Panggang