KKB Papua
Mantan Panglima Ungkit soal Pasukan Setan Buru KKB Papua, Gatot Nurmantyo: Itu Membuat Saya Sedih
Terkait aksi KKB Papua yang makin meresahkan hingga diturunkan pasukan khusus.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait aksi KKB Papua yang makin meresahkan hingga diturunkan pasukan khusus.
Hal itu tentunya karena sudah mendapat perintah khusus.
Hingga dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi soal diturunkannya pasukan setan ke Papua.
Baca juga: Perangkat Desa Mulai Keluhkan Siltap, Kadis PMD Minahasa: Itu Tergantung Permohonan Desa-desa
Baca juga: Arti Doa Makan, Sebelum dan Sesudah, Ya Allah Berkahilah Kami Dalam Rezeki Yang Telah Engkau Berikan
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Perum Jasa Tirta I, Terima Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftar
Foto : KKB Papua. (via Tribun Manado)
Mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan mengerahkan Yonif 315/Garuda TNI atau dijuluki Pasukan Setan dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tidak efektif.
Demikian pula menurut Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mengaku sedih jika mendengar Pasukan Setan dikatakan berangkat ke Papua untuk bertempur.
“Saya justru sedih bahwa dikatakan (pasukan setan) berangkat ke Papua untuk bertempur.
Ini suatu gambaran yang menurut saya yang membuat saya sedih," kata Gatot dilansir dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (7/5/2021).
Gatot Nurmantyo mengatakan, dalam menghadapi KKB Papua sebaiknya dilakukan dengan operasi teritorial.
Ia menyebut pemerintah harus melakukan operasi untuk merebut hati dan pikiran rakyat di Papua.
“Apapun yang terjadi di sana, operasi militer selain perang di sana harusnya operasi pokoknya adalah operasi teritorial, didukung intelejen, operasi tempur dipersiapkan.
Dalam arti kata operasi teritorial itu adalah operasi memperebutkan hati dan pikiran rakyat.
Karena yang kita hadapi ini adalah rakyat kita sendiri,” kata Gatot.
Lebih lanjut Gatot mengatakan salah satu langkah terbaik mengatasi konflik di Papua adalah menelusuri latar belakang hadirnya kelompok-kelompok separatis.