Prabowo Subianto
Survei LP3ES: Capres 2024 Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Terkuat, Ketua: Masih Terlalu Dini
Elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan 16,4 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswed
Adapun, sampel yang ditentukan dengan acak bertingkat (Multistage Random Sampling). Dengan Margin of Error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti LP3ES, Erwan Halil mengatakan bahwa dalam survei ini pihaknya juga mencari tahu alasan para respondennya memilih tokoh-tokoh tersebut untuk dijadikan preferensi sebagai Presiden. Setidaknya, dia melihat ada lima alasan teratas.
Pertama faktor berani (9,7 persen), diikuti oleh pengalaman (9,3 persen), merakyat (7,9 persen), cerdas dan memberi solusi (7,5 persen) serta berwibawa (6,1 persen).
"Berani dan berpengalaman menjadi alasan utama responden dalam memilih tokoh sebagai calon presiden. Disusul alasan merakyat, cerdas memberi solusi, dan tegas," ujar Erwan dalam pernyataannya, Rabu(5/5/2021).
Survei juga melihat karakteristik politisi yang dianggap merakyat di mata pemilih, paling dominan adalah membela hak-hak rakyat di parlemen (34,9 persen), sering melakukan dialog dengan masyarakat (26,6 persen) dan sering berkumpul bersama masyarakat (21,7 persen).
Masuk Posisi Teratas Survei Capres 2024, Prabowo Subianto Santai, Gerindra: Peluang Masih Terbuka
Nama Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selalu masuk dalam posisi teratas dalam survei Calon Presiden 2024.
Menanggapi hal itu, Prabowo merespons santai.
Mantan Danjen Koppasus itu lebih memilih berlalu dan masuk ke dalam mobilnya usai menerima kunjungan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bersama jajarannya di kantor DPP Gerindra, di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021).
"Oh ya? Oh ini mobil saya, (sambil menunjuk mobilnya)," kata Prabowo.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, hasil survei Calon Presiden untuk saat ini masih terlalu dini untuk dibicarakan.
Pasalnya, Partai Gerindra masih dalam tahap pengutan di tingkat akar rumput dan proses konsolidasi.
"Kalau kita ngomong 2024 masih terlalu dini, pada saat ini Gerindra sedang dalam tahap konsolidasi partai. Kami akan menguatkan partai sampai ke akar rumput nanti ada waktunya sampai kita bicara soal pilpres di 2024," ujar Dasco.
Terkait peluang, Dasco menilai nama Prabowo untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 masih terbuka.
Namun hal itu belum pernah dibahas dengan Prabowo.