Prabowo Subianto
Survei LP3ES: Capres 2024 Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Terkuat, Ketua: Masih Terlalu Dini
Elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan 16,4 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswed
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penggelaran Pemilihan Calon Presiden (Capres) masih lama yaitu tiga tahun lagi.
Namun, hasil survey siapa calon terbaik terus dilakukan.
Hasil survey terbaru dua kali calon presiden Prabowo Sibianto kini menjadi yang terbaik.
Akan tetapi, ketua umum partai Gerindra ini tidak terpengaruh dan cepat puas dengan hasuil survey.
Pria yang masih memiliki darah Sulawesi Utara ini, hanya menanggapi hal itu dengan santai.
Selain partai politik, Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) juga melakukan survei terhadap tokoh-tokoh yang berpeluang kuat jadi capres pada pemilu tahun 2024 mendatang.
Elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan 16,4 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 12,8 persen.
Peringkat ketiga ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 9,6 persen.
Menariknya, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di bawah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 8,8 persen.
Hal ini menjadikan AHY satu-satunya tokoh non pejabat publik yang masuk dalam lima besar tokoh nasional dengan elektabilitas tertinggi.
Di bawah AHY ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,5 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, dengan elektabilitas 6,2 persen.
Soal popularitas, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan 27,6 persen, diikuti oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (23,3 persen).
Di luar dugaan, popularitas Ketua Umum Partai Demokrat AHY berada di posisi ketiga dengan 21,5 persen, diikuti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 6,8 persen dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (6,1 persen).
Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur oleh 120 enumerator.
Jumlah sampel 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.
