Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kopassus

Kopassus Kalahkan Orang Kebal Senjata, Lancarkan Strategi Mematikan, Pangkostrad Jadi Otak Serangan

Kisah pasukan Kopassus TNI (dulu RPKAD) melumpuhkan orang kebal, dukun kuat pada masa penumpasan PKI era kepemimpinan militer Soeharto.

Editor: Frandi Piring
Prajurit Kopassus. Kisah Kopassus lumpuhkan Mbah Suro, Orang Kebal dan dukun di era penumpasan PKI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika pasukan Kopassus TNI (dulu RPKAD ) melumpuhkan orang kebal, dukun kuat pada masa penumpasan PKI era kepemimpinan militer Soeharto.

Seorang dukun bernama Mbah Suro sempat membuat kesulitan para pasukan Kopassus kala itu.

Setelah melancarkan sejumlah strategi penyerangan, akhir Kopassus berhasil menaklukkan si orang kebal, dukun Mbah Suro.

Taktik Jitu Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro di Padepokannya, Dikenal Sakti & Kebal Senpi
Taktik Jitu Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro di Padepokannya, Dikenal Sakti & Kebal Senpi (Tribun Jambi)

Bagaiaman cerita selengkapnya?

Kisah tentang anggota pasukan elite TNI ini pun melegenda sejak dulu.

Misi Kopassus tersebut terjadi pada 1965-1966, pascameletusnya pemberontakan G30S PKI, negara dalam keadaan genting.

Kopassus yang dulu bernama RPKAD diturunkan untuk mengendalikan situasi.

Satu di antaranya yakni dengan menumpas gerakan pemberontakan.

Di tengah operasi penumpasan PKI besar-besaran, Kopassus sempat menghadapi simpatisan PKI yang dikenal kebal senjata.

Namun itu tak menghalangi Kopassus untuk menggunakan cara kekerasan.

Kisah ini dikutip dari buku "Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando" karya Hendro Subroto

Berkobarnya tragedi G30S PKI yang menculik para jenderal pada 30 September 1965, memang berbuntut panjang.

Satu di antaranya perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI.

Perburuan, dan penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia yang diduga sebagai basis PKI.

Pada 1967, perburuan terhadap simpatisan dan anggota PKI dilakukan di kawasan yang terletak antara Cepu dan Ngawi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved