Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Papua Disingkirkan Satgas Nemangkawi, Tertembak Senjata Sendiri hingga Kelaparan, Akhirnya Tobat

KKB Papua yang bakar sekolah hingga rusak jalan di Ilaga, Puncak Jaya berhasil dipukul mundur Satgas Nemangkawi.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
KKB Papua didesak Satgas Nemangkawi di Ilaga, Puncak Jaya, Papua. Kisah anggota KKB Papua tertembak senjatanya sendiri hingga kelaparan di hutan. Pilih kembali ke NKRI. 

Sedangkan gedung puskesmas sudah tidak digunakan lagi karena sudah ada bangunan baru.

Fakhiri menyebut, pembakaran dilakukan KKB Papua karena gedung puskesmas pernah dijadikan pos komando taktis (kotis) personel keamanan.

"Itu karena gedung puskesmas lama pernah kami jadikan pos kotis, sehingga mereka tidak mau ada pos keamanan lagi di lokasi itu," kata dia.

Pembakaran lima ruang sekolah, sambung Fakhiri, sangat disayangkan karena wilayah tersebut sangat membutuhkan peningkatan sumber daya manusia.

Kisah KKB Papua Tertembak Senjatanya Sendiri Akhirnya Tobat

Seorang mantan anggota KKB Papua bernama Tendinson Enumbi, yang bertobat dan kembali ke Indonesia, pada Juni 2020 lalu.

Namun akhir cerita hidupnya berakhir sedih.

Kisah anggota KKB Papua kembali ke NKRI. Mengaku tertembak senjatanya sendiri di hutan. Menderita hidup sebagai KKB Papua.
Kisah anggota KKB Papua kembali ke NKRI. Mengaku tertembak senjatanya sendiri di hutan. Menderita hidup sebagai KKB Papua. (Kolase Foto: Kogabwilhan III/Istimewa)

Upaya yang dilakukan TNI untuk membawa kembali anggota KKB ke Indonesia, berhasil salah satunynya adalah Tendinson Enumbi.

Dirinya mengaku ingin kembali ke Indonesia, setelah tak tahan melakukan kucing-kucingan dengan aparat keamanan.

Dia merasakan kehidupannya sebagai anggota KKB Papua tidak normal.

Dengan kembalinya ke pangkuan NKRI, berharap dia bisa hidup normal kembali seperti masyarakat pada umumnya.

Menurut Kompas.com, kembalinya Tendinson Enumbi berkat pendekatan persuasif dari Kodim 1714/Puncak Jaya.

Kabar itu kemudian disampaikan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Eko Daryanto.

Dalam proses pendekatan itu, Tendinson mengungkapkan dirinya tak tahan lagi hidup bersembunyi-sembunyi.

Ia ingin merasakan kehidupan normal tanpa ada rasa was-was dan takut dikejar anggota TNI lagi.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved