Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Abelom Kogoya Kepala Suku Puncak Papua Diancam Akan Ditembak KKB Papua, 'Tetap Tenang'

Abelom juga mengaku sempat diancam akan ditembak oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen.

Editor: Alpen Martinus
Dok Penerangan Kogabwilhan III via Kompas.com
Mantan anggota teroris KKB Papua Tenius Tebuni kembali ke NKRI. Mengaku tersiksa saat menjadi anggota KKB Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Bahkan mereka tak segan melakukan teror di beberapa suku yang notabene sebagai sesama Papua.

Abelom Kogoya kepala suku di Kabupaten Puncak juga mengaku pernah diancam.

Kepala suku di Kabupaten Puncak, Papua turun tangan hadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Ingat Muzdalifah? Dulu Kaya Raya, Kini Jual Rumah Warisan Suami, Sampai Anak Jualan Kue

Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar.
Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar. (Youtube via Tribun Manado)

Abelom Kogoya selaku kepala suku turun tangan langsung mengimbau

masyarakat tak takut dan terprovokasi atas ulah KKB yang kian meresahkan.

Hal itu disampaikan Abelom saat ditemui Tim Satgas Binmas Noken Polri di Kiamak, Selasa (4/5/2021).

"Masyarakat harus tetap tenang, tidak terpengaruh maupun terprovokasi oleh ulah KKB

karena aparat TNI-Polri senantiasa siap menjaga keamanan warga di Papua," kata Ableom, seperti dikutip Tribun-Papua.com dari Antaranews, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Nathalie Holscher Menangis Lihat Kondisi Kandungan, Dokter Larang Lakukan Ini, Bikin Syok

KKB Papua dikepung Satgas Nemangkawi. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sebut mereka mundur.
KKB Papua dikepung Satgas Nemangkawi. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sebut mereka mundur. (Youtube Tribun Timur)

Pada kesempatan itu, Abelom juga mengaku sempat diancam

akan ditembak oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen.

Namun hal itu tak menciutkan nyalinya.

Aksi Teror KKB di Kabupaten Puncak

KKB terus melakukan aksi teror di Kabupaten Puncak dalam sebulan terakhir.

Terakhir, KKB membakar dan merusak sekolah dan puskesmas di Distrik Ilaga Utara, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Sosok Diduga Pria Spesial Bunga Citra Lestari, Sering Gym Bareng, Suka Perhatian Get Well Soon

KKB diduga melakukan pembakaran karena lokasi itu

pernah dijadikan Pos Komando dan Taktis oleh aparat keamanan.

Pada 27 April 2021, KKB melakukan kontak tembak dengan aparat

dan menewaskan seorang anggota Brimob, Bharatu I Komang Wira Natha.

Pada 25 April 2021, Kepala BIN Papa, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha gugur dalam kontak tembak dengan KKB.

Pada 15 April 2021, KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.

Pada 14 April, KKB menembak seorang tukang ojek bernama Udin di area Pasar Ilaga.

Pada 9 April 2021, KKB menembak mati seorang guru SMP bernama Yonathan Randen.

Penembakan guru ini terjadi sehari setelah KKB menembak guru bernama Oktavianus Rayo, pada 8 April 2021.

Tertembak Senjata Sendiri

Seorang mantan anggota KKB Papua bernama Tendinson Enumbi, yang bertobat dan kembali ke Indonesia, pada Juni 2020 lalu.

Namun akhir cerita hidupnya berakhir sedih.

Upaya yang dilakukan TNI untuk membawa kembali anggota KKB ke Indonesia, berhasil salah satunynya adalah Tendinson Enumbi.

Dirinya mengaku ingin kembali ke Indonesia, setelah tak tahan melakukan kucing-kucingan dengan aparat keamanan.

Dia merasakan kehidupannya sebagai anggota KKB Papua tidak normal.

Dengan kembalinya ke pangkuan NKRI, berharap dia bisa hidup normal kembali seperti masyarakat pada umumnya.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Menurut Kompas.com, kembalinya Tendinson Enumbi berkat pendekatan persuasif dari Kodim 1714/Puncak Jaya.

Kabar itu kemudian disampaikan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Eko Daryanto.

Dalam proses pendekatan itu, Tendinson mengungkapkan dirinya tak tahan lagi hidup bersembunyi-sembunyi.

Ia ingin merasakan kehidupan normal tanpa ada rasa was-was dan takut dikejar anggota TNI lagi.

"Tendinson sempat mengatakan dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Eko.

Akhirnya dengan segenap upaya, persuasif yang dilakukan TNI, dia pun kembali ke pelukan NKRI dengan upacara simbiolis penyerahan senjata.

Proses penyerahan tersebut dijadwalkan berlangsung tahun lalu tepatnya, 22 Juni 2020.

Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya kemudian merespon baik apa yang dilakukan Tendinson tersebut.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Kemudian, yang bersangkutan difasilitasi oleh pemerintah setempat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Bupati sempat menyampaikan, kalau mereka bertobat akan difasilitasi pekerjaan," ujar Eko.

Namun, sesaat saat Tendinson hendak menyerahkan diri sesuatu yang mengejutkan justru terjadi.

Ia tertembak oleh senjata yang dibawanya sendiri sehingga membuatnya mengalami luka.

Kejadian tersebut terjadi di Kali Mewoluk, saat dia terjatuh dalam perjalanan menuju kota Mulia, di Kabupaten Jaya 18 Juni 2020.

Ketika dia terjatuh mendadak senjata yang dibawanya ikut meledak, dan pelurunya menusuk pinggang dan betis kanannya.

Akibatnya dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kepala Suku Puncak Turun Tangan, Abelom Kogoya tak Gentar Hadapi KKB Papua, Diperlakukan Begini dan Tendinson Enumbi Anggota KKB Tertembak Senjatanya Sendiri, Mendadak Tobat dan Pilih Kembali ke NKRI

Berita lain terkait KKB Papua

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved