Sate Beracun
Ayah Nani Tersangka Pengirim Sate Beracun Ungkap Sifat Asli Anak Saat di Rumah,'Tak Menyangka'
Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apapun, terutama asmara juga tidak. Nani diceritakan Maman sebagai pribadi yang pendiam
Menurut Maman, anak gadisnya itu memang rutin pulang setiap tahun.
"Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama 3 hari lalu berangkat lagi.
Setiap tahun juga pulang," ucap Maman.
Setelah bertemu orangtuanya, Nani pun kembali ke Bantul, Yogyakarta.
Baca juga: Baim Wong Ditipu Mandor, Habis Rp 600 Juta Rumah Tak Kunjung Berdiri, Napas Lah Dulu
Suasana rumah NA di Majalengka. NA terlibat dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojol di Bantul. (TribunCirebon.com/Eki Y )
Pada Minggu 25 April 2021, Nani mengirim paket sate beracun yang menewaskan bocah 10 tahun.
Maman baru mengetahui kabar anaknya jadi pengirim sate beracun di media sosial.
Dengan perasaan terkejut, kabar itu pun baru Maman tahu kemarin siang.
"Pasti kaget, tak menyangka. Baru tadi siang ini tahu dari media sosial," ucap Maman lagi.
Maman menceritakan, putrinya tersebut sudah 10 tahun tinggal di Bantul, Yogyakarta untuk bekerja.
Sederet Fakta Pengakuan Nani Pengirim Sate Sianida, Dibisiki Sosok Ini buat Beli Racun (kolase Instagram)
Meski begitu, Maman bercerita Nani setiap tahun mudik ke Buniwangi dan berlebaran di sana.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul.
Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," kata Maman.
Nani jadi pelaku pengirim sate beracun kalium sianida yang seharusnya