Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Ahli Bocorkan Kesalahan Fatal yang Dilakukan India, Jumlah Covid-19 Terbaru Hampir 400 Ribu per Hari

Sebanyak lima ahli di forum penasihat ilmiah mengatakan, sejak awal Maret, pejabat India mengabaikan peringatan tentang jenis virus baru yang menyebar

Editor: Alexander Pattyranie
ANTARA FOTO/REUTERS/DANISH SIDDIQUI
Anggota keluarga berduka setelah Shayam Narayan dinyatakan meninggal dunia di luar bangsal penyakit virus korona (COVID-19) di rumah sakit Guru Teg Bahadur, di tengah penyebaran penyakit tersebut di New Delhi, India, Jumat (23/4/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, NEW DELHI - Ahli Bocorkan Kesalahan Fatal yang Dilakukan India.

Kesalahan ini sebabkan serangan fatal Covid-19.

TONTON JUGA :

Jumlah Covid-19 Terbaru Hampir 400 Ribu per Hari.

Menanggapi masalah ini tentu saja ada akar yang menjadi penyebab utama situasi yang kini dialami india ini.

Menurut lima ahli di forum penasihat ilmiah, mengatakan sejak awal Maret, pejabat India mengabaikan peringatan tentang jenis virus baru yang menyebar.

Sebelum dengan cepat virus itu mulai menyebar dan menyebabkan situasi seperti yang dialami India seperti saat ini.

Terlepas dari peringatan tersebut, empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal India belum menerapkan pembatasan drastis, untuk mencegah penyebaran virus.

Menurut Reuters, Jutaan orang, yang sebagian besar tidak memakai masker, berpartisipasi dalam festival keagamaan dan fokus pada advokasi politik.

Puluhan ribu petani melanjutkan kampanye mereka untuk melakukan protes di dekat ibu kota New Delhi untuk memprotes perubahan kebijakan pertanian.

Negara terpadat di dunia itu, sekarang sedang berjuang untuk mengatasi gelombang kedua epidemi yang lebih parah daripada yang pertama tahun lalu.

Gelombang ini dipercepat dengan munculnya strain baru dan yang sebelumnya ditemukan di Inggris, kata para ilmuwan.

Jumlah kasus baru di India telah mencapai hampir 400.000 kasus per hari, terus menerus selama seminggu terakhir dan telah mencetak rekor global.

Wabah kasus ini menjadi krisis terbesar di India sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014.

Para ahli mengatakan bagaimana menangani wabah ini akan mempengaruhi masa depan utama.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved