MotoGp 2021
MotoGP 2021, Mengenal Apa Arm Pump yang Membuat Fabio Quartararo dari Posisi Satu ke Posisi 13
Akibat aktivitas dan menjadi terlalu kencang sehingga memunculkan rasa sakit dan bengkak pada otot yang terdampak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fans Fabio Quartararo harus puas dengan hasil yang tidak sesuai harapan.
Padahal pada awal balapan Fabio Quartararo memimpin posisi terdepan pada MotoGP Spanyol 2021.
Namun, posisi terdepan tidak bisa dipertahankan Fabio Quartararo.
Suksesor Valentino Rossi di tim Monster Energy Yamaha ini tampil kurang maksimal sehingga finis pada pisisi 13.
Fabio Quartararo harus menyudahi balapan MotoGP Spanyol 2021 yang bergulir pada Minggu (2/5/2021) dengan rasa kecewa.
Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Jerez itu, Fabio Quartararo harus puas finis di urutan ke-13 setelah start dari posisi terdepan.
Laju Fabio Quartararo di atas motor YZR-M1 perlahan-lahan melambat meski dia sempat menunjukkan penampilan dominan pada awal balapan.
Usai menjalani balapan selama 25 puataran itu, El Diablo mengaku bahwa dirinya mengalami masalah arm pump yang membuatnya melambat.
"Sudah jelas, masalah hari ini adalah arm pump," kata Fabio Quartararo, dilansir BolaSport.com dari YamahaMotoGP.
Arm pump merupakan sebuah cedera yang secara medis sering disebut Chronic Exertional Compartment Syndrome.
Menurut Mayo Clinic seperti dilansir BolaSport.com dari The-Race, arm pump terjadi karena konsekuensi dari otot lengan yang membengkak.
Akibat aktivitas dan menjadi terlalu kencang sehingga memunculkan rasa sakit dan bengkak pada otot yang terdampak.
Otot terbungkus rapi dalam jaringan yang disebut fasia, di mana bagian ini tidak terlalu fleksibel, sehingga saat otot yang terlalu banyak di pompa dengan darah, tapi tak bisa mengalir dengan baik.
Akibatnya, hal itu membuat saraf kesemutan, bengkak karena keseleo, dan tidak memiliki respons dengan baik.
Arm pump biasanya muncul pada akhir balapan dan akan membuyarkan konsentrasi pebalap ketika terjadi.

Karena merasakan dampak dari arm pump inilah, Fabio Quartararo gagal mempertahankan posisinya dari Jack Miller (Ducati).
"Selama kurang lebih 10 lap, saya bisa menahan Jack Miller dalam gap 1 detik," kata Fabio Quartararo menjelaskan.
"Tetapi, tiba-tiba lengan kanan saya tidak terasa lagi, kami berada di posisi yang bagus untuk menang di sini. Saya bahkan bisa melaju lebih cepat lagi," ujar Quartararo.
Setelah tidak memiliki kekuatan di lengan akibat arm pump, Fabio Quartararo tidak bisa berbuat banyak di sisa balapan.
"Kekuatan kami dengan ban ini tidak dibutuhkan lagi karena saya tidak memiliki tenaga yang tersisa di lengan saya," ucap Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis itu akan mencari jalan untuk mengatasi masalah arm pump agar tidak terulang saat tampil pada seri selanjutnya.
Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 4 Mei 2021, BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi di 26 Wilayah Indonesia
Baca juga: Desiree Tarigan Diperiksa Polisi soal Kasus Hotma Sitompul dan Muliana Tarigan, Bongkar Inti Masalah
"Saya akan meluangkan waktu hari ini untuk memikirkan situasinya," kata Fabio Quartararo menjelaskan.
"Saya mencoba membuat keputusan terbaik tentang bagaimana menangani arm pump ini sesegera mungkin," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seputar 'Arm Pump', Biang Kerok Merosotnya Posisi Fabio Quartararo dari Posisi Satu ke Posisi 13, https://www.tribunnews.com/sport/2021/05/03/seputar-arm-pump-biang-kerok-merosotnya-posisi-fabio-quartararo-dari-posisi-satu-ke-posisi-13?page=all