KKB Papua
KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Paling Brutal Lakukan Kekerasan dari 6 Kelompok yang Aktif Lainnya
Aksi KKB yang kian memnyebabkan banyak korban melayang membuat pemeritah geram.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi KKB yang kian memnyebabkan banyak korban melayang membuat pemeritah geram.
Diketahui sebelumnya KKB sudah dinyatakan sebagai organisasi teroris.
Terkait hal tersebut ternyata KKB di Papua ada 6 yang aktif.
Baca juga: Jangan Tertipu, 4 Zodiak Ini Paling Sering Berpura-pura, Tampak Perhatian Padahal Tak Peduli
Baca juga: Taktik Baru Jokowi Lawan KKB Papua di Mata Pegiat HAM, TPNPB OPM, Kapolda Papua Petakan 6 KKB
Baca juga: Kisah Jimmi Aritonang Selamat dari KKB dengan Pura-pura Mati: Mereka Menari Kemudian Tembaki Pekerja
Foto : Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal. (Foto via Wordpress.com)
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang sering buat onar dan meneror masyarakat ternyata jumlahnya cukup banyak.
Namun, yang aktif melakukan aksi penyerangan terhadap petugas hingga melakukan pembunuhan ada enam kelompok.
Hal itu disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Kata Irjen Pol Mathius D Fakhiri, aparat keamanan sudah memetakan kelompok sipil bersenjata tersebut kerap beraksi di sejumlah wilayah di Papua.
"Dari kepolisian, dari yang sudah kita petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga," kata Irjen Mathius D Fakhiri, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021).
Pada 2021, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menjadi kelompok yang paling aktif membuat aksi kekerasan di Kabupaten Puncak.
Kemudian KKB Pimpinan Sabinus Waker pada 2020 sangat meresahkan di Intan Jaya.
Selain itu, Fakhiri menyebut ada juga kelompok baru yang merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang mulai aktif melakukan teror.
"Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya, dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul," kata dia.
Selain enam kelompok tersebut, Fakhiri mengungkap sudah ada beberapa KKB yang sudah tidak aktif.
Bahkan sudah ada yang telah kembali di tengah masyarakat.
"Ada kelompok lain yang kami syukuri sudah tenang, ada yang sudah kembali melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa," ungkapnya.
Mengenai keberadaan KKB di Kabupaten Puncak yang dalam beberapa waktu terakhir sering melakukan aksi kekerasan bersenjata, Fakhiri menegaskan aparat keamanan sudah melakukan berbagai tindakan.
"Setelah kejadian di Beoga kita ada turunkan tim di sana untuk melakukan pemulihan dan penegakan hukum, kita menggeser juga kekuatan untuk menyekat di Ilaga. Semua penguatan kita di dua titik itu untuk melakukan penindakan kepada mereka (KKB)," kata Fakhiri.
"Tidak boleh lagi orang melakukan aksi kekerasan bersenjata yang membuat orang trauma sehingga penindakan hukum dengan tegas dan terukur kita lakukan," sambungnya.
Aparat keamanan, sambung Fakhiri, terus berusaha untuk mengungkap seluruh jaringan KKB yang ada di Papua.
Karenanya, aparat selalu berusaha menangkap KKB dalam keadaan hidup.
"Tentu kita berusaha menangkap mereka hidup untuk mengetahui jaringannya, tetapi kalau mereka melawan kita akan lumpuhkan," kata dia.
Foto : Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek. (Kolase Foto: Puspen TNI via Kompas.com/Istimewa)
Kirim Pasukan Setan
Baru-baru ini, Pemerintah Jokowi Dodo memerintahkan agar aparat gabungan menumpas habis KKB Papua.
Untuk membinasakan kelompok yang sudah dicap sebagai teroris ini, pemerintah mengerahkan Pasukan Setan atau Yonif 315/Garuda.
Belum lama ini, Pasukan Setan dilatih keras menjadi sniper, bertempur hingga berpatroli di daerah hutan.
Kali ini, kehebatan Pasukan Setan bernama Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua ini akan diuji melawan KKB Papua.
Untuk diketahui, pasukan Yonif 315/Garuda sebelumnya juga telah menjalani latihan Pratugas Operasi Satgas Pamrahwan.
Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung.
Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.
Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer.
Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia.
Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur.
Pengiriman pasukan setan ini untuk mempertebal pengamanan di Papua, seiring dengan meningkatnya intesitas kontak senjata antara aparat keamanan Indonesia, dengan KKB Papua.
Adapun jumlah pasukan setan yang akan dikirim menumpas KKB Papua ada 400 personel.
Melansir dari instagram resmi Kodam III Siliwangi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/Garuda pada Selasa (27/4/2021).
Mayjen TNI Nugroho didampingi sejumlah pejabat Kodam Siliwangi.
Di markas Gunung Batu, ia disambut oleh Danrem 061/Surya Kancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Komandan Yonif 315/Garuda Letkol Inf Aryo Priyo Utomo Sudojo.
Dalam kunjungannya itu, Pangdam Siliwangi sempat mendengarkan pemaparan kesiapan personel dan material dari Danyonif 315/Garuda yang juga menjabat sebagai Dansatgas Pamrahwan.
Setelah mendengarkan pemaparan dari Danyonif 315/Garuda, Pangdam Siliwangi langsung melakukan pemeriksaan seluruh kesiapan personel dan perlengkapan tempur perorangan maupun perlengkapan Satgas yang akan dibawa ke daerah penugasan, Papua.
Pangdam III Siliwangi juga mengingatkan kepada seluruh Dankipur dan Danpos agar selalu memperhatikan anggotanya di daerah operasi.
Pangdam menyampaikan, seluruh pasukan yang ikut terlibat dalam operasi di daerah rawan harus menjaga soliditas dan nama baik satuan dan nama baik TNI.
Pangdam juga menegaskan, selama berada di daerah operasi seluruh pasukan harus saling menjaga satu sama lain, serta bertugas dengan penuh kewaspadaan.
"Seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar Satgas Pamrahwan berangkat 400 dan kembali 400 prajurit lengkap bahkan berhasil sesuai harapan pimpinan," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
“Selamat bertugas, kami percaya para prajurit akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, tugasmu penuh tantangan dan rintangan, tapi kaulah prajurit pilihan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik,” kata dia.
Berita lainnya terkait KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolda Papua Ungkap 6 KKB yang Aktif Lakukan Kekerasan, Ada Kelompok Sabinus Waker di Intan Jaya, https://www.tribunnews.com/regional/2021/05/03/kapolda-papua-ungkap-6-kkb-yang-aktif-lakukan-kekerasan-ada-kelompok-sabinus-waker-di-intan-jaya.