Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

XL Axiata

Kinerja Triwulan I 2021, Laba XL Axiata  Raup Laba Rp 321 Miliar

Pada kuartal pertama 2021, XL Axiata berhasil meraih laba sebesar Rp 321 miliar. Perseroan juga berhasil mempertahankan tingkat profitabilitas.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Istimewa.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata atau perseroan) berhasil mempertahankan kinerja yang positif di tengah kompetisi industri telekomunikasi yang semakin ketat dan kondisi ekonomi yang masih berat akibat pandemi Covid-19.

Pada kuartal pertama 2021, XL Axiata berhasil meraih laba sebesar Rp 321 miliar. Perseroan juga berhasil mempertahankan tingkat profitabilitas dengan membukukan marjin EBITDA sebesar 50 persen.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni mengatakan, pihaknya bersyukur XL Axiata tetap mampu tumbuh positif meskipun kompetisi industri telekomunikasi terus berlangsung ketat serta daya beli masyarakat yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.

"Kami tetap mampu menjaga profitabilitas perusahaan dengan terus fokusmengimplementasikan Operational Excellence dan digitalisasi di berbagai lini," ujarnya, Senin (03/05/2021).

Selain itu, upaya peningkatkan efisiensi bisnis terus diupayakan dan di sisi lain XL juga meluncurkan produk-produk yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics sehingga upaya upselling melalui saluran penjualan omni channel bisa dilakukan dengan tepat.

Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang relatif tinggi. 

Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 1,40 triliun.

Untuk jumlah utang bersih berkurang hingga 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Demikian juga rasio utang bersih terhadap EBITDA juga yang terus membaik hingga mencapai 0,6x. 

XL Axiata saat ini juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar. Sebesar 66 persen dari pinjaman di antaranya berbunga floating dan pembayarannya terkelola hingga dua tahun ke depan.

Beban operasional XL Axiata di kuartal pertama 2021 menurun sebesar 6 persen YoY, yang antara lain didorong oleh berkurangnya Interkoneksi dan beban langsung lainnya minus 28 persen YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan lalu lintas layanan legacy (SMS dan voice).

Selanjutnya, biaya tenaga kerja menurun 23 persen YoY karena revisi provisi remunerasi dan biaya infrastruktur juga turun sebesar 11 persen YoY karena sewa menara yang lebih rendah.

Sementara itu, beban biaya pemasaran meningkat 16 persen YoY karena adanya peningkatan biaya komisi.

Pada kuartal pertama 2021, XL Axiata juga mencatat peningkatan kontribusi pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) meningkat menjadi 94 persen, dengan penetrasi smartphone menjadi 90 persen, yang merupakan tertinggi di industri.

Sementara itu, pembangunan jaringan data 4G terus berlangsung, dan hingga akhir kuartal pertama 2021 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan 57 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved