Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Daftar Gempa Bumi yang Mengguncang Sulbar Sebanyak 10 Kali, Ribuan Rumah Rusak, Ratusan Meninggal

Guncangan gempa itu menyebabkan ribuan rumah, perkantoran dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Editor: Fistel Mukuan
tribun jateng
Ilustrasi Gempa Bumi 11 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selama bulan April 2021 telah terjadi gempa bumi di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) sebanyak 10 kali.

Hal itu disebutkan Badan Metererlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulbar.

Gempa yang mengguncang Sulbar sebanyak 10 kali ini, paling yakni, wilayah Mamasa, Sulawesi Barat yang disebabkan oleh patahan patahan Saddang.

Sebagaimana data dari Prakirawan BMKG Stasiun II  wilayah Majene, Hadi Nur Rohman, dalam pesakit rilisnya, Senin (3/5/2021).

Frekwensi gempa bumi di Sulbar rentang magnitudo mulai dari terendah 2,3 SR sampai terbesar 3,9 SR.

Dari 10 kali gempa mengguncang wilayah Sulbar selama April 2021 hanya sekali dirasakan.

Gempa  bumi tersebut didominasi gempa dengan kategori dangkal.

Dalam rilisnya disampaikan, meskipun gempa di April 2021 terbilang sedikit dan jarang terjadi, tapi BMKG mengingatkan harus tetap waspada.

Sekedar diketahui pada 15 Januari 2021 lalu, Sulbar dilanda gempa besar dengan kekuatan 6,2 SR.

Dampak gempa paling dirasakan yakni Kabupaten Majene dan Mamuju.

Guncangan gempa itu menyebabkan ribuan rumah, perkantoran dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Selain itu, ratusan orang meninggal dunia dan  mengalami luka luka tertimbun material bangunan.

Bahkan hingga saat ini, ada ratusan warga Majene masih bertahan di posko pengungsian.

Mereka meninggalkan perkampungannya karena tempat tinggalnya dianggap sudah tidak layak huni pasca gempa 6,2 SR.

Ratusan warga berada di sebuah perkampungan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Ilustrasi Gempa Bumi kencang tadi pagi.
Ilustrasi Gempa Bumi kencang tadi pagi. (Istimewa)

Mereka menunggu janji pemerintah untuk merelokasi ke tempat yang lebih aman.

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Tuapejat Kepulauan Mentawai Senin Dini Hari, Warga Panik Keluar Rumah

 Gempa bumi dengan magnitudo 5.7 mengguncang Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Senin (3/5/2021) pukul 00:46:41 WIB.

Menurut data dari BMKG, pusat gempa berada di laut 35 km Tenggara Tuapejat dengan kedalaman 29 km.

Tuapejat merasakan gempa ini dengan skala MMI IV.

Padang ikut merasakan dengan skala II-III.

Gempa juga dirasakan di Bukittinggi, Indragiri Hilir, Pariaman, Payakumbuh, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Sungai Penuh dengan skala II.

BMKG merilis bahwa gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, menurut laporan Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepualuan Mentawai, Amir, guncangan gempabumi dirasakan kuat selama 2-4 detik dan memicu kepanikan masyarakat hingga keluar rumah.

“Masyarakat panik dan keluar rumah,” kata Amir dalam kutipan tertulis.

Ilustrasi Gempa Bumi mengakibatkan rumah warga rusak
Ilustrasi Gempa Bumi mengakibatkan rumah warga rusak (Pulse Headlines)

Amir juga menambahkan, guncangan kuat gempabumi yang dirasakan juga membuat masyarakat di wilayah pesisir Pantai Desa Tuapejat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Terdapat beberapa masyarakat di wilayah pesisir pantai Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai mengungsi ke tempat lebih tinggi,” jelasnya.

Saat ini, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai tengah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta instansi terkait lainnya.

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi guncang Raja Ampat Papua Barat dengan magnitudo 5.4 pada Sabtu (7/9/2019).
Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi guncang Raja Ampat Papua Barat dengan magnitudo 5.4 pada Sabtu (7/9/2019). (Pixabay)

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/05/03/gempa-magnitudo-57-guncang-tuapejat-kepulauan-mentawai-senin-dini-hari-warga-panik-keluar-rumah?page=all

https://makassar.tribunnews.com/2021/05/03/bmkg-selama-april-2021-sulbar-diguncang-gempa-10-kali

Berita terkait Gempa Bumi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved