Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Cara Mayjen TNI I Nyoman Berhasil Bujuk KKB Papua Kembali ke NKRI, Ada 'Kata' yang Luluhkan Hati OPM

Pengalaman Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang buat anggota KKB Papua kembali ke NKRI. Begini caranya luluhkan hati anggota OPM atau KKB Papua.

Editor: Frandi Piring
Pendam XVIII/Kasuari
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kanan depan) jelaskan cara bujuk KKB Papua atau OPM kembali ke NKRI. 

Karena tentara itu berasal dari rakyat, semuanya untuk rakyat," kata Nyoman.

Berikut video selengkapnya mulai menit ke 04:12:

KKB Papua Dicap Teroris, ini Sikap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Setelah KKB Papua resmi dinyatakan sebagai organisasi teroris, mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menunjukkan sikap tegas.

Perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itu membuka komunikasi dengan tokoh-tokoh di Papua Barat.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga menyebut para KKB Papua itu sebenarnya adalah saudara, sehingga harus diajak untuk kembali ke NKRI melalu langkah-langkah persuasif.

Melalui komunikasi tersebut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meminta para tokoh masyarakat di Papua Barat untuk mengajak anggota KKB Papua kembali ke NKRI.

"Mereka (kelompok separatis) adalah warga negara Indonesia dan mereka sesungguhnya saudara.

Sekarang, bagaimana kita harus segera mengajak mereka dan melakukan langkah-langkah persuasif kepada mereka.

Ini khususnya ditujukan kepada putra-putra daerah, karena kalau (ajakan, Red) itu tidak dilakukan, maka permasalahan tidak akan selesai," ujar Nyoman Cantiasa, Sabtu (1/5/2021), dilansir dari Antara.

"Namun demikian kalau ada pihak-pihak atau kelompok yang berseberangan dengan kita, yang masih tetap keras kepala, kepala batu,

diajak baik-baik tidak mau dan tetap melawan, memberontak, dan angkat senjata kepada Negara dan Pemerintah Republik Indonesia, maka terpaksa kita tegakkan hukum tumpas," tegasnya.

Nyoman Cantiasa juga mengatakan bahwa seluruh kelompok masyarakat harus mewaspadai adanya ancaman paham radikal dan separatis yang kerap menyasar generasi muda.

Terkait itu, ia berpendapat tokoh-tokoh masyarakat memiliki peran penting mencegah paham-paham tersebut disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dalam menghadapi ancaman-ancaman radikal ini, mari kita terus dan harus waspada terhadap infiltrasi dan kaderisasi radikalisme, yang masih banyak masuk ke anak-anak,

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved