Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

SOSOK Tandi Kagoya, Pelaku Kriminal Cukup Agresif, Jasadnya Diperlakukan Seperti ini oleh KKB Papua

Sejak bergabung dengan KKB di Intan Jaya, Tandi Kagoya Kabersama rekan-rekannya melakukan berbagai aksi penembakan.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Gatra/Facebook
Tandi Kogoya KKB Papua 

Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.

Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.

Tandi akhirnya tewas bersama Manu Kogoya pada 9 April lalu dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, saat akan menyergap disebuah rumah kayu.

Kapolda mengatakan, pihak keluarga berterima kasih karena jenazah Tandi bisa dibawa kembali untuk dimakamkan.

Sebab, biasanya anggota KKB yang tewas jenazahnya dibiarkan begitu saja oleh kelompok mereka.

"Biasanya, mereka yang tergabung dengan KKB jenazahnya ditinggal begitu saja," ujar Kapolda.

Sosok Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek.
Sosok Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek. (TPNPB)

Fakta Lainnya

Dilansir dari WartakotaLive.com, polri mengaku kesulitan mendata korban dari pihak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto menyatakan, pihak KKB Papua selalu membawa jenazah rekannya yang tertembak, sebelum diamankan aparat.

"Mereka kan begitu sudah ketembak itu tidak bisa kita identifikasi musuh."

"Jasadnya itu karena begitu ketembak itu langsung diangkat mereka, dibawa."

"Itu kesulitan yang ada di lapangan," kata Imam, Jumat (30/4/2021).

Namun demikian, kata Imam, pihaknya telah memperkirakan jumlah korban dari pihak KKB Papua mencapai lima orang. Mereka terluka saat terlibat baku tembak.

"Kita sudah dapat kira-kira melumpuhkan mereka itu ada 5 orang informasi terakhir."

"Kalau enggak 5, mungkin ada lagi, masih diinvetarisir," jelasnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved