Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi di Israel

Merinding, Begini Insiden yang Terjadi di Festival Keagamaan Yahudi, 45 Orang Tewas

Tragedi kemanusiaan terjadi di Israel bagian utara. Informasi terkini, setidaknya Jenazah 32 orang yang tewas dalam insiden

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa
Sebanyak 44 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, sebagian dalam keadaan kritis, setelah terjadi penyerbuan kegiataan keagamaan yang dihadiri ribuan orang di Israel Utara. Peringatan Lag BaOmer yang dihadiri umat Yahudi Ultra Ortodoks ini ditutup tahun lalu karena pandemi Virus Corona dan tahun ini kembali dibuka. 

Dia mengatakan insiden itu adalah salah satu bencana masa damai terburuk Israel.

Salah satu korban selamat bernama David mengatakan kepada Ynet news, di saat kejadian, ia merasa seperti ada gelombang manusia yang kacau.

"Tubuh kami tersapu sendiri. Orang-orang terlempar ke udara - yang lain jatuh ke tanah."

Petugas medis berjuang untuk menjangkau mereka yang terluka dalam kekacauan yang terjadi selanjutnya.

Hari Minggu (2/5/2021) telah dinyatakan sebagai hari berkabung nasional di Israel.

Baca juga: Persiapkan Operasi Ketupat, Kapolda Sulut Ingatkan Jajaran untuk Maksiamalkan Pengamanan

Baca juga: Bakar Semangat Kader, CEP: Golkar Sulut Solid, Tak Ada Musdalub

Kronologi Kejadian

Insiden itu terjadi di Gunung Meron pada festival utama Lag BaOmer, hari libur ketika puluhan ribu orang, kebanyakan Yahudi ultra-Ortodoks, berkumpul untuk menghormati Rabbi Shimon Bar Yochai, seorang bijak dan mistik abad ke-2 yang dimakamkan di sana.

Puluhan ribu orang dilaporkan hadir, menjadikannya acara terbesar di Israel sejak pandemi virus corona dimulai.

Insiden terjadi setelah tengah malam pada hari Jumat (30/4/2021), dan penyebab insiden itu tidak jelas.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan banyak orang berkumpul di ruang sempit.

Para korban tewas diduga karena terhimpit, terinjak dan tertimpa material bangunan maupun manusia lainnya.

Beberapa saksi mata mengatakan insiden terjadi ketika polisi menutup lorong, yang dikatakan selebar 3 meter, mengakibatkan orang-orang berhimpit dan berdesakan.

Sumber polisi mengatakan kepada surat kabar Haaretz beberapa orang terpeleset di tangga, mengenai puluhan orang lainnya hingga terjatuh.

Namun kesaksian itu belum dikonfirmasi secara resmi.

Seorang pria yang terluka terbaring di ranjang rumah sakit mengatakan barisan orang di depan kerumunan tiba-tiba ambruk.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved