Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

FAKTA TERBARU, Terungkap Pelaku dan Sasaran Paket Sate Beracun Sianida, yang Tewaskan Bocah

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

Editor: Fistel Mukuan
Facebook via TribunBanten
Potret semasa hidup N, anak driver ojol yang tewas karena sate beracun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh tewasnya bocah SD berinisial NFP (8), akibat paket sate yang ternyata beracun sianida.

Namun, kini fakta baru akhirnya mulai terkuak.

Lebih menghebohkan, ternyata sasaran utama pengirim paket sate misterius adalah penyidik senior di Jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Seperti diketahui, paket sate tersebut dikirim pada Minggu (25/4/2021) lalu, oleh seseorang yang kini sudah diketahui identitasnya.

Hal itupun dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, kepada Tribun Jogja, Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan, penyidik yang dimaksud berinisial T berpangkat Aiptu, dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani oleh T, namun ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani oleh T, Timbul belum memastikan lebih lanjut.

"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul

Penelusuran Tribun Jogja, T pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.

Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut dan menegaskan bahwa T memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.

"Ya karena sudah senior direskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.

Namun demikian, Timbul belum memastikam sudah berapa lama T bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.

Menurut Timbul, selama mengabdi di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta, T dikenal ramah dan baik kepada siapa pun.

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021)
Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda)

Ia cukup terkejut lantaran ada seseorang yang mengirim paket sate beracun ke rumahnya, yang pada akhirnya justru salah sasaran dan menelan korban bocah berusia 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya, Warga Bangunharjo, Sewon, Bantul.

"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta. Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.

Kantongi Ciri Pelaku

Polisi bergerak cepat untuk segera mengungkap kasus sate misterius dan beracun, yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo, bocah 8 tahun, anak dari Bandiman, pengemudi ojek online (Ojol) di Bantul.

Hingga saat ini, sekira lima orang saksi telah diperiksa.

Polisi pun mengklaim telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku.

Hal itu berdasar keterangan saksi-saksi, penerima paket, hingga rekaman kamera pengintai (CCTV) yang dikumpulkan pihak kepolisian.

Meski demikian, polisi masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.

Sebab, ada dugaan pelaku lebih dari satu orang.

"Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Tapi mungkin (pelakunya) bisa lebih dari satu orang," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).

Ilustrasi Sianida.
Ilustrasi Sianida. (kontraonline.com)

Hingga kini, pihaknya terus bergerak cepat dengan memeriksa lebih banyak saksi.

Racun Potasium Sianida

Polisi juga telah memastikan jenis racun yang terdapat dalam paket makanan berisi sate tersebut.

Kepastian tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan dari laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY.

Menurut Wachyu, sate misterius yang dimakan korban Naba Faiz Prasetyo positif mengandung racun potasium sianida.

"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Wachyu.

Menurutnya, racun jenis ini memang mematikan. Terlebih, jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Ia menyebut, beberapa contoh yang menyerupai ada dalam kandungan potas. Racun ini biasa digunakan untuk racun ikan.

ilustrasi sate
ilustrasi sate (TribunTravel/NurulIntaniar)

Meski kandungannya mematikan, kata dia, potasium sianida bisa didapat dengan mudah.

Bahkan, dijual bebas juga secara online.

"Racun sianida ini juga dijual on-line, banyak. Dijual secara bebas," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA BARU Paket Sate Beracun Sianida, Ternyata Sasarannya Anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta, https://www.tribunnews.com/regional/2021/05/02/fakta-baru-paket-sate-beracun-sianida-ternyata-sasarannya-anggota-satreskrim-polresta-yogyakarta?page=all

Berita lain terkait Sate Beracun

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved