Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Letusan Kawah Sileri Dieng

UPDATE Letusan Kawah Sileri Dieng, Lontarkan Material Bebatuan dan Lumpur, PVMBG: Tidak Akan Besar

Erupsi freatik ini melontarkan material 400 meter ke arah selatan (material batuan 200 meter dan lumpur 400 meter), ke arah timur

surya.co.id
DOKUMEN - Semburan lumpur dari kawah Sileri Gunung Dieng terjadi Minggu (2/7/2017) 

Erupsi yang terjadi bersifat freatik, tak didahului kenaikan gempa-gempa vulkanik yang signifikan, menandakan tidak adanya suplai magma ke permukaan.

Erupsi yang terjadi pada 29 April 2021, lebih disebabkan oleh over pressure dan aktivitas permukaan.

“Erupsi hanya berlangsung singkat, tidak diikuti oleh kenaikan kegempaan dan perubahan visual yang mengarah pada rangkaian erupsi yang lebih beasr,” jelas Surip.

Aktivitas vulkanik Gunung Dieng, khususnya Kawah Sileri pasca erupsi freatik, tidak teramati adanya gejala perubahan sifat erupsi atau peningkatan potensi ancaman bahaya.

Gunung Dieng

Gunung Dieng merupakan kompleks gunung api dengan aktivitas vulkanik tersebar pada 16 kawah.

Berdasarkan informasi dari PVMBG, saat ini pemantauan dilakukan di dua kawah utama yang paling aktif, yaitu Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

Adapun aktivitas vulkanik kompleks Gunung Dieng diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah.

Untuk aktivitas Gunung Dieng berada di level I atau normal sejak 2 Oktober 2017.

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Update Letusan Kawah Sileri Dieng dan Rekomendasi PVMBG

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved