Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Wawali Hengky Honandar Ikut Rakor dengan Kapolda, Bakal Rapatkan Lagi Edaran Larangan Mudik

Listrik mendadak padam di Aula Endra Dharmalaksana lantai 2 Mapolres Bitung, Kamis (29/4/2021).

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Hengky Honandar SE Wakil Wali kota Bitung mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H Tahun 2021, di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), secara virtual 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Listrik mendadak padam di Aula Endra Dharmalaksana lantai 2 Mapolres Bitung, Kamis (29/4/2021).

Bersamaan tengah berlangsung Rapat Koordinasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H Tahun 2021, di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), secara virtual.

Dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana dari Mapolda Sulut Kamis (29/4/2021).

Di kota Bitung, rapat koordinasi ini berlangsung di Aula Endra Dharmalaksana lantai 2 Mapolres Bitung.

Baca juga: Eks Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip Kembali Ditangkap KPK, Firli Bahuri: Perkara Korupsi Lain

Baca juga: Mantan Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip Kembali Ditangkap KPK, Padahal Baru Bebas

Baca juga: Wali Kota Maurits Mantiri Peringatkan Ini ke Lurah, Kepala Lingkungan dan Ketua RT

Dihadiri Hengky Honandar SE Wakil Wali Kota Bitung, Kompol Prevlly Tampanguma Wakpolres Bitung, pejabat utama polres, Dandim 1310 Letkol Inf Benny Lesmana, Danyonmarhanlan VIII Marinir Bitung Letkol Marinir Anugerah Auliadi Santoso.

Serta jajaran forkopimda, jajaran pemkot Bitung serta instansi terkait lainnya.

Listrik padam di tempat pelaksanaan zoom meething, terjadi saat sambutan Gubernur Provinsi Sulut yang diwakili Asisten bidang pemerintahan dan kesra setda provinsi Edison Humiang.

Beberapa menit kemudian, listrik kembali hidup.

Baca juga: TERUNGKAP Jenis Racun Paket Sate Maut yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul, Mudah Didapatkan

Baca juga: Promo Alfamart 29 April 2021, Diskon Harga Minyak Goreng, Beli 3 Margarin Gratis 1, Cek Katalog

Kemudian berlanjut dengan pemaparan dari Dirintelkam Polda Sulut, terkait situasi umum di Provinsi Sulut.

Dalam pemaparannya, terkait pengawasan kesiapan jelang Idul Fitri ada disentil tentang energi yakni ketersediaan pasokan listrik selama hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah.

Menurut Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar SE, rapat koordinasi ini sangat baik untuk seluruh daerah di Sulut dalam melaksanakan himbauan pemerintah pusat perihal larangan mudik lebaran.

Baca juga: Ingat Ki Joko Bodo? Dulu Paranormal Sakti, Kini Insaf, Penampilannya Berubah, Kabarnya Sakit Parah

Baca juga: Sosok Ahli Senjata Torpedo, Suheri Satu-satunya PNS di KRI Nanggala-402, Punya Peran Penting

"Kami akan melanjutkan hasil rakor ini, dengan jajaran forkopimda dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bitung," tutur Hengky Honandar.

Terkait dengan larangan mudik Ir Maurits Mantiri MM Wali kota Bitung menambahkan, substansi dari imbauan tidak mudik substansinya tentang terjadinya orang berkumpul.

Sepanjang itu diikuti dan menerapkan prokes serta tidak mengindahkan prokes, itu merupakan kepentingan masing-masing warga.

"Pemerintah sudah instruksikan dengan jelas, sebagaimana yang di maksud dan diharapkan. Paling tidak hormati itu, karena tujuan pemerintah untuk kebaikan masyarakat," tambah Maurits Mantiri.

Sementara itu Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana dalam rakor virtual, menerangkan perayan hari raya Idul Fitri sekitar 14 hari lagi.

Baca juga: Chord Gitar Lagu Mencari Cinta - Noah feat BCL, Cinta Ini Menutup Mataku, Mudah Dimainkan

Baca juga: Cristiano Ronaldo Dituntut Model Cantik Rp 1 Triliun, Kathryn Mayorga Akui Menderita Dilecehkan CR7

Telah diawali dengan ibadah puasa. Idul Fitri adalah perayaan keagamaan umat Muslim.

Beberapa waktu lalu berjalan lancar dan tertib, perayaan keagamaan lain yaitu perayaan paskah.

Terkait perayaan idul fitri dilaksanakan cipta kondisi 12 – 25 Maret 2021, yaitu operasi keselamatan,

Kemudian kedepan akan melaksanakan operasi ketupat 6 – 17 Mei 2021, mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

"Perayaan hari keagaaman saat ini, ada sedikit perbedaan yaitu dalam suasana pandemi covid 19. Sehingga pemerintah keluarkan kebijakan larangan atau peniadaan masyarakat mudik, karena masih pandemi Covid 19," tutur Kapolda Sulut.

Menurut Kapolda, virus corona patut diwaspadai karena seperti lawan yang tidak terlihat . 

Sejumlah derah di provinsi Sulut, ada yang mengalami penurunan kasus sehingga harus pertahankan dan maksimalkan agar menurun terus.

Baca juga: Masih Ingat Sri Wahyumi Manalip? Mantan Bupati Talaud, Baru Bebas Penjara, Kini Ditangkap KPK Lagi

Virus ini wabah Internasional. Terkait dengan beberapa kebijakan peemrintah pusat tidak ada warga mudik selama Idul fitri.

Dari laporan Dinas Perhubungan, awalnya ada 33 persen yang akan mudik.

Ketika ada informasi dilarang mudik turun menjadi 7 persen warga yang hendak mudik.

Melalui rakor ini, Kapolda menyampaikan tujuannya mengharapkan hari raya Idul Fitri  dan ops ketupat berikan rasa aman bagi masyarakat yang akan beribadah puasa dan sholat Idul Fitri nanti.

"Tujuan ini harus ditindak lanjuti ciptakan situasi kondusif. Aparatur pemerintah harus mendukung ini, samakan persepsi dengan pihak lain, sinergitas dan ciptakan suasana perayaan idul fitri nanti," tambahnya.

Baca juga: VIRAL Masker Oksigen Aldebaran Dipasang Terbalik, Dulu Punya Andin Disebut Mirip Tali Sepatu

Terkait dengan pelaksanaan operasi ketupat dengan sandi Samrat 2021 nanti, akan mengedepankan upaya preentif dan prefentif dalam mendukung kegiatan penegakan hukum.

Kemudian terkait dengan edaran tidak mudik, untuk cegah penyebaran covid 19.

Akan difokuskan pada pengamanan objek, seperti masjid, musolah, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

Selain itu melakukan pengalaman kegiatan malam takbitan, sholat ied dan pembagian zakat.

"Bersama instansi gabungan juga akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan dibeberapa titik pengamanan di perbatasan Sulut dan Gorontalo. Kemudian pelabuhan dan bandara, serta kegiatan masyarakat lainnya," kata dia.

Lanjut Kapolda Sulut, terkait dengan target dari operasi ketupat nanti, akan berupakan memutus mata rantai covid 19, cegah terjadinya kerumunan massa serta keamanan dan ketertiban yang kondusif menghafapi Idul Fitri.

Beri pemahaman dan cegah masyarakat tidak mudik. Selin itu dalam operasi ketupat nanti akan memastikan kelancara distribusi logistif dan BBM.

"Kemudian akan kerja sama dengan TNI dan instansi terkait, untuk melakukan operasi pasar. Jangan ada penimbunan sembako, kami minta Dirkrimsus melaksanakan penyelidikan tidak ada lagi penimbunan sembako, saat di cari tidak ada kemudian di keluarkan nanti dengan harga tinggi," tandasnya.(crz)

Baca juga: Wanita Cantik Lydia Elita Kaunang Ingatkan Masyarakat Pentingnya Pakai Masker

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran di Sulut, TNI-Polri Lakukan Penyekatan Kerahkan 5.000 Personel

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved