Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Benih Lobster

Nama Menhan Prabowo Subianto Sering Disebut, Jubir: Dicatut Orang yang Tidak Bertanggung Jawab

Terkait kasus eksport benih lobster, yang sebelumnya membuat mantan menteri KKP ditangkap KPK.

Editor: Glendi Manengal
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. 

"Tidak benar, PT ACK itu bukan milik Pak Prabowo dan tidak ada kaitannya dengan Pak Prabowo," tegas Dahnil.

Saksi Sebut - Sebut Nama Menhan Prabowo di Sidang Kasus Korupsi Izin Ekspor Benur yang Menyeret Edhy Prabowo

Pengadilan Tipikor Jakarta kembali menggelar sidang kasus dugaan korupsi izin ekspor benih lobster (benur),

untuk terdakwa eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Rabu (28/4/2021).

Dalam persidangan, saksi Ardi Wijaya selaku Direktur Ekspor Impor PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP) menyebut nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Mulanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Ardi Wijaya terkait siapa sosok pengendali PT Aero Cipta Kargo (PT ACK).

PT ACK merupakan satu - satunya perusahaan forwarder benur,

dan meraup untung hingga Rp38 miliar sebagaimana dakwaan jaksa.

Adapun para pemegang saham PT ACK tak lain kerabat dari Edhy Prabowo sendiri,

yaitu Amri dan Achmad Bachtiar.

"Pernah dengar dari Suharjito (pemilik PT DPPP) terkait pengendali PT ACK ini siapa? Pernah melakukan hubungan telepon dengan Suharjito mengucap ini?," tanya jaksa.

Ardi Wijaya mengaku memang pernah terjadi diskusi yang membicarakan hal itu pada bulan Oktober.

Namun tidak spesifik disebut siapa pengendali PT ACK.

"Memang tidak secara spesifik pengendali PT ACK, memang ada diskusi dengan Suharjito.

Dan diskusi itu diskusi di bulan Oktober," kata Ardi WIjaya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved