Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tersinggung Sering Diejek, Trainer Gym Tikam Member-nya Hingga Tewas, Beli Pisau di Supermarket

Sebelum kejadian korban dan pelaku sempat cek cok di lantai dua lokasi pusat kebugaran tersebut

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Eren (kanan) dan Fardy (kiri) saat berpose bersama di Araya Family Club Surabaya. Berikut ini sosok Eren, sang traner yang tusuk Fardy sampai tewas 

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku dendam kepada korban karena kerap di-bully.

"Pengakuannya dendam karena dibully. Masih kami dalami lebih lanjut apakah ada motif lainnya," tandasnya

Sosok Eren

Hendra, salah satu member yang juga teman Eren mengaku tak menyangka jika Eren bakal nekat menghabisi korban.

Eren dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah, karenanya banyak member yang memilihnya menjadi personal trainer di pusat kebugaran tersebut.

"Orangnya baik. Ramah juga. Suka becanda," kata Hendra ditemui di Mapolsek Sukolilo Surabaya.

Hendra menyebut, korban memang kerap melakukan bullying kepada pelaku.

Sepengetahuan Hendra, aksi pembullyan itu dilakukan selama setengah tahun lebih.

Salah satu yang paling baru adalah ancaman terhadap keluarga Eren oleh korban.

"Tadi cek cok, korban sempat ancam keluarga Eren akan dibunuh. Mungkin karena itu," tambahnya.

Selain kalimat tersebut, Eren pernah dihina jika dirinya bukanlah lelaki jantan.

"Pernah pas mengejek itu, Eren dikatain kalau dia laki-laki sejati mau gak diajak ke tempat Spa nanti korban yang bayarin. Kalau tidak mau berarti tidak jantan," lanjutnya.

Meski beberapa kali dibully, Hendra melihat Eren masih bisa memafkan korban.

"Setelah diejek gitu terus ya sudah selesai. Makan bareng lagi. Ngobrol lagi. Seperti tidak ada masalah," tandasnya.

Saat ini, Eren masih menjalani pemeriksaan kasus penusukan yang berujung pada hilangnya nyawa Fardy.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved