Munarman Ditangkap
Masih Ingat Insiden Munarman Siram Teh ke Muka Thamrin Amal saat Live tvOne? Berikut Videonya
Video yang terjadi pada 2013 silam tersebut sontak kembali viral begitu Munarman tertangkap. Mantan pentolan FPI ditangkap Densus 88 Mabes Polri.
Enggan Lapor Polisi
Tamrin Amal Tomagola enggan memperpanjang masalah tersebut ke ranah hukum.
Guru Besar Sosiologi UI itu mengaku banyak dorongan untuk melaporkan Munarman ke polisi.
Namun, Tamrin mengaku tidak mau melayani preman.
"Saya enggak akan melanjutkan. Banyak yang mengusulkan. Istri saya minta saya melaporkan ke polisi, begitu juga keluarga di kampung saya, harus hajar, lipat dia. Saya bilang, kalau saya tanggapi dengan kekerasan, saya sama dengan dia, preman. Saya enggak mau melayani preman," kata Tamrin, dilansir Kompas.com.
Tanggapan Komnas HAM dan KontraS
Terkait insiden Munarman siram air ke wajah Tamrin Amal Tomagola, Komnas HAM menilai, Munarman tidak siap untuk berdemokrasi.
"Ini menunjukkan kalau dia (Munarman) tidak siap untuk berdemokrasi," kata Komisioner Bidang Koordinasi Sub Komisi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Roichatul Aswidah, di Kantor Komnas HAM, Jumat (28/6/2013), dilansir Kompas.com.
Akan tetapi, Roichatul tidak dapat memberikan komentar lebih dalam atas aksi penyiraman tersebut karena ini merupakan permasalahan personal yang tidak masuk ke dalam permasalahan lembaganya.
Namun menurutnya, kecenderungan tindak kekerasan di Indonesia sudah saatnya harus dihentikan.
Meski demikian, Roichatul mengatakan, menindak aksi kekerasan tidak harus mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ormas.
Menurutnya, untuk penindakan tersebut, telah ada aturan hukum yang berlaku.
"Itu yang saya katakan, tapi itu tidak bisa menjustifikasi RUU Ormas harus disahkan karena kekerasan itu sudah memiliki instrumen KUHP. Bahwa negara kita harus tegas tehadap kekerasan oleh organisasi dan individu," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Harris Azhar, kepada VOA Indonesia menjelaskan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) seharusnya bisa melakukan pengawasan terhadap stasiun-stasiun televisi yang menyajikan tontonan seperti itu.
"Harusnya peristiwa itu dijadikan momentum bagi sejumlah pihak. Dalam hal ini KPI harus lebih tegas kepada media-media televisi yang menyajikan tayangan-tayangan seperti itu. Yang kedua ini ada unsur pidana dan polisi harus segera bekerja," papar Harris Azhar.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ditangkap Densus 88, Video Munarman Siram Pengamat di TV One Viral Lagi, Eks Sekum FPI Tak Menyesal
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul VIRAL LAGI! Video Munarman Siram Teh ke Muka Thamrin Amal Live tvOne 'Anda Diam Kalau Saya Ngomong!