Enam Pastor Rayakan 25 Tahun Imamat, Tetap Setia Mengangkat 'Piala Keselamatan'
Imamat adalah suatu anugerah dan misteri; hanya Tuhanlah yang tahu tentang siapa orang-orang yang dipilih dan diutus-Nya menjadi imam.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
Ia mengatakan hari Jumat, 23 April 2021, Gereja universal, khususnya Tarekat MSC dan secara istimewa pula keuskupan Manado, melangsungkan beatifikasi atau penggelaran Beato (Terberkati) dari 3 imam MSC dan 7 kaum awam pribumi warga di Guatemala, Amerika Tengah.
Istimewa bagi Keuskupan Manado karena salah satunya adalah Pastor Juan Alonso Fernandez MSC yang pernah bekerja sebagai pastor Paroki Kokoleh, Minahasa Utara, pada tahun 1963 hingga 1965.
Ia mengatakan, sesuatu yang sangat langka bagi suatu keuskupan dan tentu membawa berkat, sukacita dan harapan besar bagi perkembangan Gereja.
Mereka semua dibunuh karena kesetiaan mereka pada iman mereka di hadapan ancaman-ancaman dan risiko kematian mereka atau karena kebencian akan iman mereka.
Pastor Alonso, secara khusus bagi Keuskupan Manado, menampilkan wajah seorang gembala yang baik, yang memberikan nyawanya untuk domba-dombanya.
Dalam perjalanan pastoralnya, Pastor Alonso diadang oleh beberapa tentara, diturunkan dari motornya yang dibuang ke jurang dan ia sendiri dilempar ke jurang lalu tiga tembakan mematikan dia.
"Alasan dia dan rekan-rekan lain khususnya dua imam lainnya adalah karena mereka berani mewartakan Kristus dan cinta-Nya serta membela kaum miskin, yakni umat dan masyarakat yang ditindas dan disisihkan oleh para penguasa militer," ujarnya.
Ia mengatakan, memang, imamat adalah suatu anugerah dan misteri; hanya Tuhanlah yang tahu tentang siapa orang-orang yang dipilih dan diutus-Nya menjadi imam dan tentang rencana-Nya untuk masing-masing.
Dalam menghayati dan menjalankan imamatnya Pastor Dammy menyadari kerapuhan dan kelemahannya dan kasih karunia Tuhanlah yang mencukupinya.
“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2 Kor 12:9). Inilah yang dijadikannya sebagai refleksi 25 tahun imamatnya," katanya.
Pastor Yantje mengatakan, hari ulang tahun imamat ini selain berupa ucapan syukur dan perayaan, juga mengandung harapan ke depan.
“Harapan kita berupa doa agar Pastor Dammy dan semua imam tetap setia mengangkat piala keselamatan bagi umat dan terus menerus menyerukan nama Tuhan.”
“Kita berharap agar para gembala kita ini terus menerus memberi diri untuk melayani Tuhan dan umat yang dipercayakan kepada mereka dan seluruh masyarakat.”
"Pada Hari Minggu Panggilan ini marilah kita berdoa agar Tuhan memberikan imam-imam untuk menjadi gembala-gembala sesuai hati Tuhan” (Yer 3:15) - pastores dabo vobis uxta cor meum.”
“Bersama dengan Keuskupan Manado marilah kita mendukung pembinaan calon-calon imam dengan doa dan partisipasi melalui Gerakan Orang Tua Asuh untuk Seminari (GOTAUS) yang merupakan suatu gerakan yang sangat bagus untuk didukung. Semoga dengan dukungan kita sebagai umat akan dihasilkan gembala-gembala sesuai hati Tuhan. Amin," ujarnya. (*)
Baca juga: Sosok Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB yang Tembak Mati Kabinda Papua dan Pernah Serang Freeport
Baca juga: DPRD Sulut Gelontorkan Rp 1,2 Miliar Beli Laptop Apple untuk 45 Wakil Rakyat
Baca juga: Masamper Bikin Wali Kota Manado Vicky Lumentut Berjoget dan Menangis