Berita Sulut
Robert Winerungan: Lansia dan Anak-anak Bisa Masuk Mal, Akan Dorong Perputaran Ekonomi Kota Manado
Kebijakan Pemkot Manado yang berencana membuka mal untuk semua kalangan umur harus disambut positif.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Dewangga Ardhiananta
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebijakan Pemkot Manado yang berencana membuka mal untuk semua kalangan umur harus disambut positif.
Langkah ini, bagi masyarakat umum dan pengusaha yang berbisnis di mal dan pusat perbelanjaan akan memberi efek ekonomi.
Kebijakan ini merupakan tanda positif dari pemulihan ekonomi dengan menggairahkan perekonomian.
Baca juga: Gadis Cantik Gabby Sekeon Teladani Pola Hidup Bersih Pimpinan Daerah
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Besok Rabu 28 April 2021, Virgo Proyek Mendukung, Sagitarius Masih Berjuang
Baca juga: Sule Pasrah, Nathalie Holscher Stres dan Belum Mau Pulang: Kasihan Bayinya

Kebijakan ini juga selaras dengan kebijakan stimulus ekonomi yang sudah dikeluarkan Pemerintah Pusat untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan berfokus pada menggairahkan ekonomi di sektor riil.
Kebijakan ini harus ditempuh sebagai respons pemerintah yang sudah mengucurkan kebijakan pemberian kemudahan dan juga resktrukturisasi kredit, terutama bagi UMKM yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
Restrukturisasi kredit kepada pengusaha harus direspons oleh pengusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk meningkatkan penerimaan supaya bisa segera mengembalikan kredit yang akan segera dilunasi.
Dengan pemerintah membuka secara terbuka pusat bisnis ini secara langsung akan memberi stimulus untuk menanggulangi pelambatan ekonomi nasional untuk tidak terkontraksi lagi.
Secara umum pembukaan pusat bisnis yakni mal dan pusat perbelanjaan lainnya agar produksi secara umum meningkat untuk men-triger peningkatan permintaan karena daya beli masyarakat mulai meningkat.
Peningkatan permintaan ini akan terjadi karena adanya peningkatan konsumsi dan investasi disektor perdagangan.
Mal dan pusat pusat perbelanjaan dibuka secara terbuka merupakan potensi pengembangan ekonomi lebih terbuka sehingga arus investasi dari developer (pengembang) bisa masuk lagi.
Keuntungan lain dibukanya mal dan pusat pembelanjaan akan menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dalam hal ini Pemerintah daerah (Pemda) karena ada pajak untuk daerah dan ada perputaran uang yang cukup besar.
Kehadiran mal ini sebenarnya salah satu yang mendorong konsumsi.
Kalau tidak ada konsumsi di mal maka ekonomi kita lambat bergerak.
Sekalipun demikian mal dan pusat-pusat perbelanjaan dapat beroperasi secara terbuka namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pandemi Covid-19 belum selesai karenanya jangan lengah.