Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
Sosok Sertu Bambang Prianto Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Tolak Tawaran Kuliah Demi Jadi Tentara
Padahal menjadi seorang tentara merupakan cita-cita Bambang Prianto, salah seorang prajurit yang tewas bersama tenggelamnya kapal selam Nanggala-402.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono lewat konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4/2021).
Hadi secara langsung mengumumkan bahwa seluruh awak KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 orang dipastikan gugur.
Sertu Bambang Prianto merupakan salah satu prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur.
Padahal menjadi seorang tentara merupakan cita-cita Bambang Prianto, salah seorang prajurit yang tewas bersama tenggelamnya kapal selam Nanggala-402.
Bahkan, di ujian ke-3, pria asal Sragen baru dinyatakan lolos hingga menjadi seorang anggota TNI.
Menurut dia, adiknya itu setelah lulus dari SMA memang bercita-cita jadi tentara.
"Ayahnya dulu sudah menawarkan untuk kuliah tapi ditolak. Dia lebih memilih jadi tentara," kata kakak kandung Bambang, Sri Rahayu kepada Tribun Solo.
Namun upayanya untuk menjadi anggota TNI AL tidak berjalan mulus.
• DERETAN Foto KRI Nanggala-402 di Dasar Laut Pecah Jadi 3 Bagian, Perhatikan yang Ada Tanda Hijau
"Dia tiga kali mendaftar jadi tentara. Pendaftaran yang pertama dan kedua dia enggak diterima.
Baru di pendaftaran ketiga dia diterima jadi TNI AL," imbuhnya.
Sosok Sertu Bambang Prianto anggota TNI Angkatan Laut (AL) di mata keluarga adalah orang yang keras.
"Tapi kerasnya untuk kebaikan," ucap Sri Rahayu.
Sertu Bambang Prianto adalah anak ke enam dari enam bersaudara.
"Karena dia anak bungsu maka paling disayang oleh orang tuanya sehingga kami kakak-kakaknya juga ikut sayang dengan dia," terangnya.
Bambang juga pernah tercatat sebagai anggota kelompok pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen.
Paman Sertu Bambang, Sutrisno mengungkapkan mendiang pernah menjadi anggota kelompok pencak silat tersebut selama 3 tahun pada medio 1990-an.
"Dulu waktu jadi anggota PSHT kurang lebih tiga tahun.
Pada tahun 90an dulu," ujar Sutrisno, Minggu (25/4/2021).
Namun setelah diterima jadi anggota TNI AL, korban memutuskan untuk tak lagi aktif di PSHT.
"Sudah enggak aktif lagi setelah jadi TNI AL dan pindah ke Surabaya," terangnya.
Menurutnya, semasa dia jadi anggota PSHT dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tegas.
"Orangnya memang dikenal disiplin dan tegas," katanya.
Hal itu ia tunjukkan kala melatih pesilat-pesilat lain.
"Kalau mendidik pesilat lainnya tegas," tambahnya.

Tahlilan 7 Hari
Sebelumnya, duka mendalam dirasakan anggota keluarga korban KRI Nanggala-402 asal Sragen Sertu Bambang Priyanto yang gugur dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan laut utara Bali.
Mereka langsung menggelar tahlilan seusai mendegar kabar semua awak kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tahlilan diselenggarakan di rumah orang tua Sertu Bambang Priyanto di Kampung Ngadirejo, Kroyo, Karangmalang, Sragen pada Minggu (25/5/2021).
Paman korban, Sutrisno mengatakan, tahlilan akan dilaksanakan selama tujuh hari ke depan.
"Kami langsung adakan tahlilan setelah dapat kabar keponakan saya meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal itu," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (25/4/2021).
• Fakta-fakta Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Kapal Terbelah Jadi 3 Bagian dan Seluruh Awak Gugur
Tahlilan dihadiri oleh keluarga dekat dan anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
"Teman-teman dari PSHT ikut mendoakan karena Mas Bambang dulu pernah jadi anggota PSHT," terangnya.
Sutrisno mengaku kaget kala mendengar semua awak KRI Nanggala-402 tidak ada yang selamat.
"Terus terang ya kaget karena ada saudara saya yang jadi korban," paparnya.
Dia berharap agar jasad Sertu Bambang Priyanto bisa diangkat ke permukaan.
"Saya ingin jasad Sertu Bambang bisa dimakamkan dengan layak. Tapi ya kami ikut saja karena TNI sekarang sedang berupaya evakuasi," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Sertu Bambang Awak KRI Nanggala 402 : Pernah Jadi Anggota PSHT, Dikenal Disiplin & Tegas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sertu Bambang Prianto, Tolak Tawaran Kuliah Demi Jadi Tentara
Berita Lainnya terkait Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak