Penanganan Covid
Lapas Kotamobagu Jadi Kluster Covid-19, Ini Tanggapan Wagub Sulut
Wagub Sulut Steven Kandouw membenarkan adanya kasus Covid 19 massal di lapas Kotamobagu.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
"Satu saja kena maka lainnya akan mudah kena," katanya.
Baca juga: Sosok Arin Eks Kekasih Dul Jaelani yang Diantar Saat Kecelakaan 8 Tahun Lalu, Begini Kabarnya
Baca juga: Gisella Anastasia Terima Tawaran Gading Marten untuk Kerja Bareng, Reaksi Wijin?
Baca juga: Ayah Anak Gugur Saat Tugas, Letda Rhesa Sigar di KRI Nanggala-402, Letkol Simson Sigar di Helikopter
Langkah yang diambil pihaknya, ujar dia, adalah memisahkan tahanan yang positif dan negatif.
Tahanan negatif juga akan terus diperiksa kondisinya.
Ungkap Dandel, pihaknya memang kerap kali menggelar tes di lapas karena tingkat risikonya tinggi.
Pada tes sebelumnya, Lapas Kotamobagu aman.
"Tapi pada tes selanjutnya kedapatan banyak kasus," ujar dia.
Ke depan, pihaknya akan menggiatkan tracing dan tes di lapas dan tempat tertutup
lainnya.
Baca juga: Autopsi Mayat Kepala BPBD Minahasa Selatan, AKBP Norman Sitindaon: Murni Gantung Diri
Baca juga: Zodiak Paling Beruntung Minggu Ini 26 April-2 Mei 2021, Scorpio Rahasia Terungkap, Pisces Naik Level
Baca juga: Tangis Pilu Istri Denny Richi yang Hamil Tua, Sempat Gelisah saat Pamitan, Berharap Jasad Ditemukan
Dandel meminta warga tak khawatir. Karena penularan di lapas, meskipun masif, sangat
mudah dikendalikan.
"Mereka kan tidak bersentuhan dengan masyarakat. Penularannya bisa dikendalikan," ujar dia.
Dandel menggarisbawahi pertambahan kasus di hari Jumat. Sebut dia, angka itu merupakan yang tertinggi sejak Februari.
"Sebelumnya kita tak pernah lewat 50 kasus. Hanya 1 atau 2 kasus. Bahkan pernah beberapa hari tak ada kasus sama sekali," kata dia.
Baca juga: Desiree Tarigan Dituding Mencuri Barang Milik Hotma Sitompul, Hotman Paris Angkat Bicara
Baca juga: Tangis Pilu Istri Denny Richi yang Hamil Tua, Sempat Gelisah saat Pamitan, Berharap Jasad Ditemukan
Minut Menurun
Di daerah lain di Sulut, kasus Covid justru menurun. Di Minut, yang adalah pengoleksi kasus Covid, tinggal tersisa 2 penderita Covid.
"Satunya isolasi, satunya lagi sementara dirawat di rumah sakit," kata Kadis Kesehatan Minut Youce Togas.
Menurut Togas, Minut berpeluang masuk zona kuning jika kasus tak lebih dari lima selama tujuh hari.
Melihat pertambahan kasus di Minut yang landai selama beberapa hari, sangat mungkin bagi
Minut masuk zona kuning.